SANGATTA – Dalam Sidang Paripurna DPRD Kutim, Jumat, 22/11/1014,
Fraksi Gelora Amanat Perjuangan ( F-GAP ) kembali menekankan pentingnya kajian kelayakan yang transparan terhadap investasi BUMD
Fraksi GAP dengan juru bicara Hj.. Mulyana ini, mengingatkan bahwa setiap alokasi pembiayaan harus memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi perekonomian daerah serta masyarakat Kutai Timur.
Masukan dan Rekomendasi
Berdasarkan hasil analisis, F-GAP memberikan beberapa masukan dan rekomendasi terkait proyeksi APBD 2025.
Pertama, mereka menyarankan agar Pemerintah Daerah fokus pada Optimalisasi PAD, terutama dengan mengembangkan sektor-sektor potensial seperti agribisnis, pariwisata, dan meningkatkan efisiensi retribusi daerah.
Selain itu, mereka mengusulkan untuk menekan belanja yang tidak produktif dalam Belanja Operasi guna meningkatkan alokasi untuk program-program prioritas yang berdampak langsung pada masyarakat.
Fraksi ini juga mengajak pemerintah untuk Evaluasi Belanja Modal agar proyek infrastruktur yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah.(ADV)