SANGATTA – Job Fair 2024 di Kutai Timur (Kutim) menjadi ajang yang sukses menarik perhatian publik berkat sinergi kuat antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam mempercepat penyerapan tenaga kerja lokal.
Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bukti nyata dukungan pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran di wilayah Kutim.
“Job Fair ini adalah wujud kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk menciptakan peluang kerja bagi putra-putri lokal. Kami ingin warga Kutim menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri!” tegas Ardiansyah dalam pembukaan acara, Sabtu (21/09/2024).
Keberhasilan pemerintah Ardiansyah terus mencuat, terutama setelah berhasil melampaui target 50 ribu lapangan kerja sebelum masa lima tahunnya berakhir. Dengan pencapaian ini, Bupati yakin angka tersebut akan terus meningkat melalui berbagai inisiatif seperti Job Fair.
Sementara itu, Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Disnaker) Kutim, Roma Malau, menegaskan bahwa Job Fair 2024 adalah langkah strategis dalam menindaklanjuti Perda No. 1 Tahun 2022 dan Perbup No. 14 Tahun 2023 terkait ketenagakerjaan.
“Kami ingin memastikan tidak ada warga Kutim yang kehilangan kesempatan kerja karena persaingan dari luar. Ini adalah kesempatan emas bagi tenaga kerja lokal,” tegas Roma. Ia juga berharap perusahaan semakin aktif dalam merekrut pekerja lokal.
Pemerintah terus berupaya melatih tenaga kerja lokal meskipun belum semua perusahaan membuka lowongan. Beberapa perusahaan besar, seperti PT Ganda Alam Makmur (GAM), PT Indexim, dan PT Kaltim Prima Coal (KPC), telah bersedia menerima peserta magang dengan harapan mereka nantinya akan dipekerjakan penuh.
HR Superintendent PT GAM, Ebnu H. Supriyadi, memuji kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan dalam pelaksanaan Job Fair.
“Pemerintah memfasilitasi, dan kami dari pihak perusahaan memberikan kontribusi nyata dengan menyediakan peluang kerja. Sinergi ini akan terus kami jaga demi kepentingan masyarakat lokal,” ujar Ebnu. PT GAM, yang beroperasi di Desa Sempayau, Kecamatan Sangkulirang, saat ini membutuhkan tenaga kerja operator alat berat dan mekanik.
Menurut Ebnu, dari total 6.000 karyawan yang dimiliki PT GAM, 60 persen merupakan tenaga kerja lokal, sementara 40 persen lainnya berasal dari luar daerah.
Seorang pencari kerja, Sultani, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Kutim dan perusahaan yang telah membuka peluang kerja bagi warga lokal.
“Terima kasih kepada Pak Bupati, Bu Kadis, dan perusahaan, khususnya PT GAM, atas kesempatan kerja yang diberikan kepada kami,” ungkapnya dengan penuh harap.
Job Fair 2024 yang diadakan di Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi bukan hanya sekadar acara rekrutmen, melainkan momentum penting bagi Kutim untuk menegaskan keberpihakannya pada tenaga kerja lokal. ( liku2/*)