PKK DWP

Dandim 0909/KTM Letkol Inf. Ginanjar Wahyutomo Bantu Pencetakan Sawah Suku Dayak

SANGATTA –  Ketahanan Pangan merupakan salah satu program unggulan TNI AD, yang hingga sekarang terus dilaksanakan dengan nyata bekerjasam pemerintah daerah membantu petani.

Seperti yang dilakukan oleh Komandan Kodim 0909/Kutai Timur Letkol Inf. Ginanjar Wahyutomo, dengan terjun langsung memimpin operasi pembukaan dan pencetakan sawah milik masyarakat Suku Dayak di Desa Miau Baru Kecamatan Kongbeng Kabupaten Kutai Timur.

“Kita ada program ketahanan pangan dengan membantu pemerintah daerah. Saat ini kami membuka pencetakan sawah seluas 20 hektare di Miau Baru”kata Dandim 0909/KTM Letkol.Inf. Ginanjar Wahyutomo disela-sela menghadiri panen Benih Padi sawah di Kelompok Tani Umbut Aren, Desa Sangatta Selatan pekan lalu.

Saat ini tambah Dandim 0909/KTM Letkol Inf. Ginanjar Wahyutomo luasnya sawah yang kita cetak 20 hektare, tetapi kita upayakan nanti untuk meningkatkan menjadi 30 hektare

“Kita sudah memulainya dan Insyah Allah kedepannya akan kita tingkatkan menjadi 30 hektare. Mohon doa dan dukungannya agar program yang merupakan perintah langsung pimpinan TNI AD menjadi nyata dan dinikmati petani”kata Letkol Inf. Ginanjar Wahyuromo.

Terkait panen padi sawah milik Kelompok Umbut Aren, Dandim Letkol Inf Ginanjar Wahyutomo mengatakan, TNI AD terus memberikan perhatian kepada petani dan bekerjasama dengan pemerintah daerah

“TNI AD akan bantu warga membuka sawah dan membuat sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air di lahan petani.  TNI AD juga mencanangkan program manunggal air untuk menyokong irigasi pertanian dan sebagai sumber air bersih Poktan disini”katanya menambahkan.

Jadi kata Dandim, untuk meningkatkan perhatian kepada petani, maka harus dilakukan saat ini adalah seperti operasi lahan dan pompanisasi.

Hal itu tentu sejalan dengan program pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dengan penambahan lahan dan memperluas sawah serta penambahan pembukaan lahan, sehingga petani bisa dalam setahun ini dua hingga tiga kali.

“Sementara untuk bantun kepada Poktan Umbut Aren diusulkan pompanisasi dan kertak ulin, yang mana bisa mengambil air dari bawah, dengan mengambil air dari bawah, tidak lagi kekurangan air bahkan bisa panen dua hingga tiga kali dalam setahun”ujar Dandim Letkol.Inf. Ginanjar Wahyutomo, seraya menyampaikan selama kepada Poktan Umbut Aren telah berhasil panen benih dan meningkatkanya produksi dari 3 ton per hectare menjadi 4,8 ton perhektarnya (ADV/LIKU)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button