SANGATTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Muhadjir Effendy djadwalkan akan mengunjungi Kalimantan Timur,Jumat, 10 Maret 2023 mendatang.
Hal itu dikatakan Sekda saat menghadiri dan mengikuti Rapat Koordinasi secara Virtual dari Ruang Rapat Lantai 14 Kemenko PMK Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 3 Jakarta dengan Jajaran Pemkab Kutai Timur di Ruang Meeting Kantor Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik ( Diskominfo Perstik), Kamis, 2/3/2023
“Harii ini rakor persiapan Roadshow Menko PMK dalam rangka percepatan penurunan Stunting dan penanganan Kemiskinan Ekstrim di Provinsi Kalimantan Timur
“Hari ini rapat rencana ppelaksanaan roadshow daring Menko PMK di Provinsi Kaltim untuk percepatan penurunan Stunting dan Kemiskinan Eksrtim”kata Sekretaris Daerah Rizali Hadi didampingi Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Rony Hangunangan Bonar Siburian dan H.B.B Partomuan Kenata Kependudukan dan Keluarga Berencana, Kadis Koperasi dan UMKM Darsafani dan beberapa kepala dan pejabat OPD

Sekretaris Daerah H.Rizali Hadi didampingi sejumlah pejabat mengikutRapat Koordinasi secara Virtual dari Ruang Rapat Lantai 14 Kemenko PMK Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 3 Jakarta dengan Jajaran Pemkab Kutai Timur di Ruang Meeting Kantor Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik ( Diskominfo Perstik), Kamis, 2/3/2023 FOTO: ROS)
Menurut Rizali Hadi, Menko PMK Muhadjir Effendy, ingin mendengarkan dari Bupati dan walikota secara langsung terkait percepatan penurunan stunting dan penanganan kemiskinan eksrim
Jadi rapat hari ini untuk persiapan dan kita meminta kepada dinas terkait dalam hal ini Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Bappeda untuk mempersiapkan data-data tarkait stunting dan data kemiskinan ekstrim ini
Lanjut Rizali Hadi bahwa, nantinya saat dilaksanakan virtual dengan Menko tentu akan melibatkan Kementerian dan Lembaga terkait di setiap daerah
Dari data Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Tahun 2022,Prevalensi stunting Provinsi Kalimantan Timur naik sebesar 1,1 persen dari 22,8 persen pada tahun 2021 menjadi 23,9 persen pada tahun 2022
Terdapat 5 kabupaten mengalami kenaikan di antaranya Kutai Barat dari 15, 8 persen menjadi 23,1 persen; Balikpapan dari 17,6 persen menjadi 19,6 persen
Kemudian kota Samarinda dari 21,6 persen menjadi 25,3 persen Paser dari 23,6 persen menjadi 24,9 persen kemudian Kutai Kartanegara dari 26,4 persen menjadi 27,1 persen
Sedangkan kabupaten dan kota yang mengalami penurunan di antaranya Mahakam Hulu (-5,5), Berau (-4,1), Bontang (-5,3), Penajem Paser Utara (-5,5), dan Kutai Timur (-2,8).
Begitu juga tingkat Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Kota Se-Kaltim, masing-masing tertinggi Kabupaten dan Kota tertinggi tahun 2022 Kabupaten Paser, urutan kedua Kutai Barat, urutan ketiga Kutai Kartanegara, keempat Kutai Timur, kelima Berau, keenam PPU, ketujuh Mahulu, kedelapan Balikpapan, kesembilan Balikpapan dan terendeah Kota Bontang ( ROS)