SANGATTA. Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman mengatakan, meskipun hanya empat tahun masa kepemimpinannya Wakil Bupati Kasmidi Bulang,tapi yakin akan merealisasikan serapan tenaga kerja lokal sebanyak 50 ribu orang hingga 2024
Hal tersebut dikatakan Bupati Kutai Timur Drs. H. Ardiansyah Sulaiman didampingi Kadis Nakertrans Dr.H. Sudirman Latief memberikan keterangan kepada Wartawan, saat Closing Ceremony CSR Welding Development Program di Balai Latihan Kerja ( BLK) Mandiri Jalan Soekarno Hatta, Sangatta, Senin, 6/2/2023
Menurutnya masa jabatan kami sebagai bupati dan wakil bupati bersama Kasmi Bulang hanya empat tahun. Tapi yakin akan target itu tercapai. Sebab dalam dua tahun belakangan ini saja, dari data yang diperoleh dari Dinas Tenaga Kerja dan Transigrasi, itu melampaui target tahunan.
“Tahun 2021, serapan tenaga kerja kita 12 lebih orang tenaga kerja. Untuk 2022 ini, belum ada data pasti, tapi saya dengar itu juga melampaui target. Jadi, meskipun hanya empat tahun, kami masih optimis memenuhi target, seperti kami janjikan,” kata Bupati seraya meminta Kadis Naker Trans yang ada disampignnya untuk memberikan menjelasan
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kutim Sudirman Latief menambahkan, serapan tenaga kerja tahun 2021 sebanyak 12477 orang.
Untuk tahun 2022, hingga triwulan III sebanyak 13.177 orang, belum termasuk yang terserap di triwulan IV, yang masih sedang dihitung.
“Artinya, dalam dua tahun ini saja sudah 25 ribu lebih. Jadi jika dihitung, dalam empat tahun ini bisa terlampaui”jelas Sudirmasn Latief
Sudirman mengatakan, tidak asal ngomong, tapi menggunakan data dari BPJS ketenagakerjaan. Dimana data BPJS ketenagakerjaan sampai triwulan III, itu yang daftar sudah 6000 orang.
Sementara tenaga kerja dengan perjanjian waktu tertentu (TKPWT) menccapai 8000 orang lebih. Belum termasuk serapan tenag kerja usaha kecil-kecil “dengan data itu kami optimis dalam empat tahun bisa terpenuhi, bahkan melampaui taget,” katanya.
Meskipun optimis target serapa tenaga kerja tercapai, namun pihaknya masih terus berusaha agar serapan tenaga kerja bisa lebih berkembang.
Misalnya, dengan memberikan pelatihan-pelatihan agar calon tenaga kerja bisa membuka lapangan kerja sendiri.
Bahkan pihaknya memberikan modal usaha sebanyak Rp10 juta untuk pembukaan lapangan kerja bagi calon pekerja swasta.
“Kami mengalokasikan Rp10 untuk pengembangan wirausaha. Bahkan bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Dinas Pendidikan dan sebagainya untuk memastikan program ini berjalan”kata Sudirman ( LIKU1)