Samarinda – Di tengah geliat industri migas, PT Pertamina Hulu Sangasanga (PHSS), PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga, dan PEP Sangatta Field memberikan kesempatan langka bagi pemuda lokal. Program Pelatihan dan Sertifikasi Operator Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Migas dan Operator Lantai Perawatan Sumur kembali digelar, mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan industri migas dengan keterampilan khusus.
Siaran Pers Elektronik Humas PT Pertamina EP PEP Sangatta diterima Redaksi media online liputankutim.id Jumat, 26 Juli, menyebutkan, sebanyak 22 peserta dari berbagai kecamatan, termasuk Muara Badak dan Sangatta Selatan, akan mengikuti pelatihan ini.
Disebutkan dimulai pada 22 Juli dan berlangsung hingga 13 Agustus 2024, program ini menggunakan metode hybrid dan berlokasi di Muara Badak serta Cepu, Jawa Tengah. Bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas), pelatihan ini berfokus pada pengembangan keterampilan yang kritis di industri migas.
Menurut Iva Kurnia Mahardi, Manager PHSS Field, program ini merupakan investasi besar dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal. “Dengan keterampilan yang tepat, kami ingin pemuda lokal bisa berkompetisi di pasar kerja global,” ujar Iva. Ini bukan sekadar pelatihan; ini adalah strategi untuk membangun masa depan yang mandiri dan inovatif.
Wisnu Wardhana, Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Kalsul, menambahkan bahwa inisiatif ini adalah bagian dari komitmen berkelanjutan antara industri hulu migas dan pemerintah daerah. “Dengan sertifikasi ini, kami berharap peserta tidak hanya siap untuk bekerja, tetapi juga mampu menciptakan peluang baru di industri,” kata Wisnu melalui siaran pers pertamina EP PEP Sangatta.
Program ini telah membuktikan keberhasilannya. Thalia Winda, alumni tahun 2023, berbagi pengalamannya. “Pelatihan ini adalah titik balik dalam karier saya. Sertifikasi nasional yang saya dapatkan membuka banyak pintu kesempatan,” tutur Thalia, yang kini berkarir di PT Kilang Pertamina Internasional di Balikpapan.
Dony Indrawan, Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), menjelaskan bahwa dukungan PHI terhadap pengembangan masyarakat tak berhenti di sini. “Kami terus berinovasi dengan program-program yang memperkuat kemandirian masyarakat dan memperluas cakrawala generasi muda,” jelas Dony.
PT Pertamina Hulu Indonesia, yang beroperasi sesuai prinsip ESG, tidak hanya memproduksi energi untuk bangsa tetapi juga menginspirasi perubahan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.
“Dengan berbagai inisiatifnya, PHI terus berkontribusi untuk mewujudkan #Energi #Kalimantan #Untuk #Indonesia”kata Doni Indrawan ( * )