SANGATTA – Dalam rapat paripurna DPRD Kutai Timur Tantang LKPJ Bupati Tahun 2023, Ardiansyah Sulaiman menyebyutkan keberhasilan dalam bidang kesehatan, pada tahun 2023
Keberhasilan pada Bidang Kesehatan tahun 2023 menurut Bupati Ardiansyah, dapat dilihat dari capaian dengan angka kelahiran total sebesar 7.456 kelahiran, angka kematian bayi sebanyak 4 bayi per 1.000 kelahiran hidup.
“Angka harapan hidup mencapai 73,57 tahun. Persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak mencapai 107,3 persen, meningkat dari 106,596 pada tahun 2022,” ujar Ardiansyah dalam rapat paripurna yang dilaksanakan, Akhir Maret 024
Bupati menegaskan, peningkatan pelayanan kesehatan dapat ditunjukkan pula dengan rasio posyandu per satuan balita sebesar 0,01. Rasio puskesmas, poliklinik dan pustu per satuan penduduk sebesar 0,47, serta rasio rumah sakit per satuan penduduk sebesar 0,02.
Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur H. Bahrani Hasanal mengatakan kebutuhan tenaga kesehatan belum terenuhi, seperti di Rumah Sakit Muara Bengkal, Rumah sakit Muara Ancalong terutama dokter spesialis dan tenaga medis
“Saat ini dokter gigi yang dibutuhkan sudah ada dan Alhamdulillah tentu pelayanan masyarakat semain baik dan terpenuhi”kata Bahrani Hasanal diruang kerjanya, belum lama ini.
Menurutnya, dibeberapa puskesmas juga kita masih kekurangan tenaga medis yang TK2D, padahal kita masih membutuhkan mereka. Jadi ini yang membuat repot pelayanan dimasyarakat
“Kita masih butuh tenaga medis TK2D untuk melayani masyarakat kita yang berada diwilayah pedalaman dan wilayah pesisir. Masyarakat butuh penangannan dan pelayanan kesehatan”katanya ( ADV/LIKU)
