KAUBUN – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur mengalokasikan anggoran APBD Kutai Timur Tahun Anggaran 2024 untuk pembangunan jaringan irigasi di kecamatan Kaubun, baik itu jaringan baru maupun irigasi lama.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Pertanian ( DTPHP) Kutai Timur Dyah Ratnaningrum
menyebutkan, kita programkan pembangunan irigasi yang baru dan ada juga rehabilitasi irigasoi yang lama
“Kita ada juga APBD Kutim untuk jaringan irigasi di Kaubun, teoatnya di desa Cipta Graha dan desa Bumi Rapat”kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Pertanian Dyah Ratnaningrum diruang kerjanya, Selasa, 2/4/2024
Namun menurut Kadis Dyah Ratnaningrum, masih menunggu informasi lanjutan dari Pemerintah pusat yang belum lama ini melakukan peninjauan dilokasi rencana pembangunannya, masih menunggu seperti apa
Karena lanjut Kadis TPHP Dyah Ratnaningrum, irigasi itu kan ada rtiga jenis, primer, sekunder dan tersier. Yangf primer itu adalah dari Wilayah Balai Sungai ( BWS) Samarinda, kemudian Sekunder itu dari Dinas Pekerjaan Umum ( PU) dan Dinas Pertanian itu adalah
“Sekarang ini Pemerintah pusat itu lagi menggalakkan ketahanan pangan.Makanya semua lini itu dikumpulakan bersama-sama Kementerian Pertanian dan juga TNI AD sehingga koordinasinya dengan TNI AD”kata Dyah Ratnaningrum
Kadis Dyah Rantaningrum juga mengatakan, selain di Kecamatan Kaubun, pemkab Kutim melalui Dinas Pekerjaan Umum Kutim juga akan dibangun dan rehatbilitasi irigasi di Kecamatan Sangatta Selatan, kecamatan Long Masengat dan Kecamatan Kongbeng di desa Miau Baru
“Ada empat lokasi akan dibangun irigasi, tetapi prioritas di Sangatta Selatan dengan luasan persawahan mencapai 200 hektare. Kita gunakan juga APBD Kutim”ujar Dyah pangiglan Kadis TPHP Dyah Ratnaningrum.
Sementara Camat Kaubun Saprani dihubungi, Selasa, 2/4/2024, mengatakan, bersyukur karena Kecamatan Kaubun yang mendapat perhatian begitu serius dari pemerintah pusat, pemerintahn provinsi dan pemerintah kabupaten kutai timur
Menurut Camat saat ini juga telah terealisasi Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi (primer dan sekunder) di Bendungan dan irigasi yang dulunya tidak berfungsi kembali berfungsi dengan baik
“Alhamdulillah bendungan, irigasi primer dan sekunder serta irigasi tersier yang telah diperbaiki sudah berfungsi dengan baik dan airnya mengalir ke ratusan hektare sawah-sawah petani”kata Camat Kaubun Saprani (ADV/LIKU)
