SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menggelar rapat koordinasi pengendalian Inflasi daerah melalui zoom meeting dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berlangsung di Lantai 2 Ruang Tempudau Kantor Bupati , Senin,18/3/2024.
Dalam Rakor, Pemkab Kutai Timur diwakili Asisten Administrasi Umum Setkab Sudirman Latief didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Dyah Ratnaningrum, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Noviari Noor, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Encek Bennie Hermawan,Plt.Kepala Dinas Perindustrian Perindustrian Andi Nurhadi Putra dan sejumlah pejabat OPD dilingkungan Pemkab Kutai Timur.
Asisten Administrasi Umum Sudirman Latief memberikan keterangan dengan mengatakan, bahwa dalam rakor, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan kondisi ekonomi global akibat perang yang melibatkan beberapa negara.
Mendagri juga memberikan penjelasan pengendalian ilnflasi dalam negeri agar menjadi perhatian pemerintah daerah, apalagi dibulan puasa Ramadhan yang berlangsung saat ini hingga idul fitri nanti terutama naiknya harga-harga kebutuhan
“Inflasi harus menjadi perhatian serius kita mengingat dinamika Ramadhan sampai Idul Fitri nanti akan berimbas pada kenaikan harga kebutuhan”kata Asisten Administrasi Umum Setkab Sudirman Latief memberikan penjelasan menirukan himbauan Mendagri usai mengikuti Rakor melalui daring.
Menurut Sudirman Latief, pada kesempatan itu juga melalui zoom, Mendagri Tito Karnavian membahas terkait dengan pemberian THR dan gaji ke 13 PNS alokasi dana dari pemeirntah pusat dalam mekanisme dana alokasi umum ( DAU)
“Untuk THR agar dibayarkan paling cepat 10 hari sebelum hari raya idul fitri, sedangkan gaji ke 13 dibayarkan pada bulan Juini 2024”kata Sudirman Latief yang mantan Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kutim lagi-lagi menirukan pernyataan Mendagri Tito pada rakor inflasi
Lanjut Sudirman Latief, bahwa untuk Kabupaten Kutai Timur,rakor ini merupakan hal baik yaitu mengenai arahan pemerintah pusat bagaimana mengantisipasi laju inflasi daerah,karena secara umum Kalimantan Timur (Kaltim ) masih berada di atas rata-rata nasional atau 10 provinsi tertinggi yaitu 3,28 persen persen.”ujar Dirman.
Menurutnya menjelang hari raya idul fitri,kita telah melaksanakan beberapa program kegiatan yang dilaksanakan beberapa OPD seperti Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag),Dinas Ketahanan Pangan akan melaksanakan program operasi pasar dan juga pasar murah
Dengan melakukan peninjauan lapangan ke pasar Sangatta Selatan dan Pasar Induk, lanjutnya, namun harus menunggu proses pencairan anggaran terlebih dahulu. Ada laporan dari Disperindag dan Dinas Ketahanan Pangan. Menunggu proses pencairan kemudian kita akan turun lapangan
“Harapannya mudah-mudahan menjelang hari raya kita bisa mengantisipasi,dan tidak terlalu kwatir karena beberapa sentra produksi dari Kecamatan Kaubun akan segra panen sehingga ketersediaan beras akan mencukupi,begitupun bawang merah akan segera panen”kata dia (liku/ros)