Publik

Paska Pemilu Serentak 2024, Kesbangpol Kutim Gelar FGD Kewaspadaan Potensi Kerawanan Konflik

 

SANGATTA –  Kepala Badan Kesatuan bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutai Timur  Tejo Yuwono, SH membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Kewaspadaan Dini tentang Potensi Kerawanan di Kabupaten ini, di Aula Bakesbangpol Pusat Perkantoran Bukit Pelangi, Sangatta, Senin (19/2/2024).

Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Badan Kesbangpol Kutim ini berlangsung sehari dengan temaKewaspadaan Dini Potensi Kerawanan Konflik di Kutai Timur paska pemilihan Umum serentak tahun 2024

Pada sambutan pembukaan FGD, Kaban Tejo Yuwono menegaskan kegiatan ini dilaksanakan , sbagai upaya mengantisipasi potensi konflik yang terjadi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Kaban Kesbangpol Kutim Tejo Yuwono didampingi Kabid Wasnas Muhammad Yusufsyah, mengatakan FGD hari ini merupakan merupakan diskusi kewaspadaan dini membahas perhelatan politik yang saat ini tahapannya masih berlangsung, yakni pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg).

Selain itu, lanjut Tejo, kegiatan FGD kali ini juga untuk memetakan kerawanan konflik menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah ( Pilkada) Kutai Timur yang diagendakan pada 27 Nopember 2024 mendatang.

“Meskipun selama tahapan pemilu dan pelaksanaan hingga berjalan lancar aman dan daman. Bahkan saat ini masih berlangsung tahapan penghitungan suara sesuai tahapannya, namun kita tetap mewaspadai gejolak jelang Pilkada Nopember 2024 “tegas Tejo didampingi Kabid Wasnas Muhammad Yusufsyah didepan puluhan peserta Forum

Selain kerawanan paska pemilu 2024 dan pilkada bulan nopember 2024 mendatang, juga yang diantisipasi masuknya investasi asing dan TKA

“Sehingga segala potensi kerawanan konflik yang berkaitan paska pemilu serentak dan pilkada juga TKA yang harus dapat dipetakan dan di antisipasi sejak dini. Semoga ke depannya muncul kebersamaan dari instansi kewaspadaan nasional untuk menciptakan situasi yang kondusif,kata Tejo

Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kutim, Khoirul Arifin mengatakan, perlu pemaksimalan kinerja lapangan untuk memastikan sasaran survei yang menjadi antisipasi kerawanan konflik benar-benar tepat sasaran.

“Ini langkah mengantisipasi semua potensi ATHG (ancaman tantangan hambatan dan gangguan). Makanya pemetaan dan penanganan harus dapat dimaksimalkan”ujar Khoirul memberikan masukan dalam FGD

Hadir dalam acara FGD masing-masing Kaban Kesbangpol Kutim Tejo Yuwono S.Pd,  Peltu Wawan Kodim 0909/KTM, Iptu Bambang Polres Kutim. Hadir juga Arif Kejaksaan Negeri Kutim, Bagus BIN,  Satpol PP.

Kabid Wasnas Yusufsyah, Kabig Ideologi Wasbang Ketahanan Ekonomi Agama Sosial dan Budaya Kutim/ Hapiah, Ketua FKUB Kutim Hafid,Ketua FKDM, Ketua FPK dan 22 Orang peserta (liku1/*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button