SANGATTA – Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur berkomitmen mensukseskan program strategis Pemkab Kutai Timur dibidang peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur Bahrani Hasanal mengatakan, komitmen Dinas Kesehatan untuk melaksanakan dan mensukseskan pelayanan kesehatan, karena salah satu dari tujuh visi misi dan program strategis bupati Ardiansyah Sulaiman dan wakil bupati Kasmidi Bulang adalah kesehatan
“Bidang kesehatan ini merupakan poin 3 dari 7 visi misi dan program strategis bupati Ardiansyah Sulaiman dan wakil bupati Kasmidi Bulang, yaituh kesehatan yang merupakan kebutuhan dasar masyarakat”kata dr. H.Bahrani Hasanl
Lanjutnya, untuk merealisasikan program strategis bidang kesehatan dan kebutuhan dasar mnasyarakat, maka kita melakukan kerjasama melalui Dinas Kesehatan dengan Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman
Kerjasama ini peningkatan SDM Bidang Kesehatan Pemkab Kutim dengan Universitas Unmul sudah mulai berjalan tahun 2023 ini dan akan berlangsung hingga lima tahun yakni hingga tahun 2028.
Melalui kerjasama ini Pemkab Kutim melalui Dinbas Kesehatan memberikan hibah alat kesehatan untuk mendukung program ke dokteran di Unmul. Kompensasinya adalah kita diberikan kesempatan untuk menyekolahkan putra-putri kita di Unmul pada Fakultas Kedokteran
“Unmul memberikan kita Kedokteran Umum 2 orang, Kedokteran Gigi 2 orang dan Dokter Speesialis 2 orang. Karena sekarang program dokter spesialis ada 2 yakni spesialir paru dan spesialis beda, peminatnya hanya 1 orang saat ini sudah kita kirim dan sedang proses tes”kata Bahrani menambahkan.
Kadis Kesehatan Bahrani mengatakan harapannya agar
prodi-prodi baru lebih banyak lagi, karena untuk mengisi rumah-rumah sakit di Kutai Timur termasuk mengisi Rumah Sakit Muara Bengakal yang sampai sekarang belum ada dokter spesialis
“Rumah Sakit Muara Bengkal hanya kurang dokter spesialis saja, kalau dokter umum , analis , radiograper, perawat dan bidan sudah cukup. Nantinya lulusan dari Unmul untuk mengisi kekurangan di rumah sakit di Sangatta, Muara Bengkal dan untuk puskesmas lainnya”ujar Bahrani
Hanya saja kalau sekarang ini meskipun tidak ada dokter spesialis, , tapi kita sekarang punya layanan Telemedisin yang layanan digitalisasi dan bisa dinikmati oleh masyarakat pedalaman
Layanan Telemedisin ini misalnya sebuah penyakit dibaca dan hanya butuh waktu beberapa menit saja bisa dibaca oleh dokter spesialsiasi di rumah sakit kudungga
Kemudian dari hasil layanan digitalisasi Telemedisin ini apakah pasien ini bisa diobati di muara bengkal atau harus dirujuk ke Sangatta.
“Jadi nantinya semua puskesmas diwilayah pedalaman bisa dengan layanan telemidisin ke muara bengkal saja. Kecuali kalau kasusnya berat tidak bisa ditangani di Muara Bengkal harus dirujuk ke Rumah Sakit Kudungga Sangatta”kata Bahrani (liku)