Pemerintahan

87 Tim Pendamping Pencegahan Stunting Ikuti Orientasi Garapan DPPKB Kutim

SANGATTA – Dalam rangka percepatan penurunan angka stunting, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( DPPKB) Kabupaten Kutai Timur melaksanakan Orientasi bagi Tim Pendamping Keluarga (TPK) berlangsung di Balai Pertemuan Umum ( BPU) Kecamatan Sangatta Utara, Selasa, 07/03/2023

 

Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang dibuka Asisten Pemerintahan Umum dan Kesra SEtkab Poniso Suryo Trenggono,M.Si dihadiri Narasumber Drs.H. Harlan Lelana Narasumber dari BKKBN Provinsi Kaltim, Plt Kadis DPPKB Kutim Ronny Bonar Hamonangan Siburian, SE, M.A.P, Ketua TP PKK Kutim Ir. Hj. Siti Robi’ah, Mustika , SE., M.A.P Kabid Keluarga Berencana, perwakilan Camat Sangatta Utara dan Camat Sangatta Selatan dimulai pukul 09.30 Wita

 

Dalam sambutannya Asisten Pemerintahan Umum dan Kesra Poniso Suryo Trenggono mengatakan,pemerintah kabupaten kutai timur prinsipnya sangat menghargai dan apresiasi kegiatan ini.

 

Karena kegiatan ini adalah orientasi tim pendamping dalam rangka menurunkan stunting adalah tugas yang sangat mulia.

Ketua TP PKK Kutai Timur Ir. Hj. Siti Robi’ah memasangkan baju rompi kepada peserta Orientasi yang berlangsung di Balai Pertemuan Umum ( BPU) Sangatta Utara, Selasa, 07/03/2023.(ROS)

Dalam kesempatan itu, Asisten Ponisi Suryo Trenggono menyampaikan, bahwa melaui orientasi ini bisa optimal dalam rangka untuk penurunan angka stunting yana ada dikutai timur yang saat ini diangkat 24 persen

 

Oleh karena itu, karena ini merupakantugas Bersama, agar sesuai pesan dan arahan pak Bupati supaya DPPKB Kutim ini bisa menjadwalkan kunjungan ke kecamatan -kecamatan mungkin setiap dua bulan atau setiap tiga bulan sekali

 

“Nanti DPPKB bersama tim dalam rangka untuk evaluasi dan memonitor tim-tim yang ada dikecamatan-kecamatan lebih khusus kecamatan sangatta utara dan kecamatan sangatta selatan”kata Poniso yang pernah menjadi Pegawai di kantor BKKBN Provinsi Kaltim tahun 1993-2002.

Pesan lain yang disampaikan Poniso adalah, terkait penurunan stunting adalah gizi, sesuai dengan rencana aksi daerah yang dilakukan terkait pangan dan gizi

 

Dikatakan bahwa pangan dan gizi merupakan yang utama, karena itu hubungannya sangat erat terkait 1000 hari pertama sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak-anak kita

 

“Jadi karena ini tugas bersama, sehingga posyandu sebagai leding sektor bersama dengan tim pendamping yang di kecamatan,sehingga target untuk menurunkan dari 24 menjadi 14 persen stunting tahun 2024 tercapai”sebut Poniso, seraya menyebut orientasi ini bermanfaat bagi seseorang atau orang yang mengalami permasalahan stunting di Kutim

 

Sebelumnya Plt Kadis DPPKB Kutim Ronny Bonar Hamonangan Siburian,melaporkan,pelaksanaan orientasi ini sesuai UU RI Noomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

,

Menurtut  Ronny Bonar kegiatan Orientasi Bagi Kader Tim Pendamping Keluarga yang berlangsung satu hari ini, diikuti 87 orang peserta terdiri dari 66 peserta dari Sangatta Utara sebanyak 66 orang dan Sangatta Selatan sebanyak 21 orang

Rinciannya adalah peserta dari unsur Bidan sebanyak 29 orang, unsur TP-PKK sebanyak 29 orang dan unsur Kader KB sebanyak 29 orang

 

Sedangkan narasumber dan atau fasilitator terdiri masing-masing  Yunilawati Penyulur Keluarga Berencana, Monika Apriyani Simbolon Penyuluh Keluarga Berencana  dan Falia Ali Zaratustra Penykuh Keluarga Berencana.

 

Dikatakan Ronny Bonar, tujuan dari kegiatan orientasi  untuk memberikan  pembekalan kepada Tim Pendampingi Keluarga Tantang pencegahan Stunting, sehingga mampu melaksanakan tugas dan fungsinya mendampingi Keluarga Resiko Stunting dengan menyeragamkan pemahaman antar kelompok tim yang telagh dibentuk

 

“Modal orientasi yang akan diikuti ol;eh TPK dengan tatap muka langsung dengan dan diskusi”kata Sirait Bonar Hamonangan Siburian (ros/liku)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button