Pemerintahan

Kepala Bapenda Kutim Syahfur., S.Sos., M.Si Buka Bimtek Bagi 87 Juru Pungut Se-Kutim

Untuk Optimalkan Pendapatan Pajak Daerah

 

 

Liku.Samarinda, ( 17/10/2022 ) – Kegiatan Bimbingan Teknik ( Bimtek) bagi Juru pungut yang diadakan Badan Pendapatan Daerah ( Bapenda) Kutai Timur berlangsung dua hari di Hotel Ibis/ Mercure ditutup Plt Sekretaris Bapenda Supianti.,S.Sos., M.Si Selasa, 18/10/2022

 

Kepala Bapenda Syahfur., S.Sos., M.Si mengatakan kegiatan Bimtek untuk meningatkan kapasitas juru pungut dan juga dalam rangka untuk mengoptimalkan pendapatan daerah, setelah sekian lama kita tidak bisa melaksanakannya akibat covid-19

 

“Saat ini dengan kondisi sudah mulai membaik, sehingga kita bisa mengundang juru pungut yang ada di desa dan kecamatan yang setelah mengikuti bimtek, diharapkan bisa meningkatkan dan mengoptimalkan kapasitasnya dalam mengelola pajak diwilayahnya masing-masing yang terdiri dari 11 jenis pajak tersebut”kata Syafur didepan 87 peserta Bimtek Gelombang pertama

 

11 pajak itu jelas Syahfur meliputi pajak restoran, pajak reklame, pajak hotel, pajak hiburan. Pajak parkir, pajak penerangan jalan, pajak air tanah,pajak mineral bukan logam dan batuan, pajaksawang burung walet, pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan, pajak bea perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan

 

Menurut Syahfur, intinya dari Bimtek diharapkan agar peserta bisa lebih mengerti tugas dan fungsinya, dan kedepannya  juru pungut mengeri regulasi terkait pengawasan dan pemungutan didaerah masing-masing.

 

“Jadi harapan semoga kedepannya juru pungut lebih pro aktif  didalam pengelolaan bermasama-sama dengan Bapenda Kutim. Mereka Juru pungut ujung tombaknya dan meneruskan informasi ini kepada wajib pajak”kata Kepala Bapenda Syahfur., S.Sos., M.Si didampingi Plt Sekretaris Supianti., S.Sos., M.Si dan para Kepala Bidang.

 

Kepala Bapenda Kutim Syahfur menjelaskan, bahwa melalui Bimtek ini diadakan sosialisasi pembayaran wajib pajak ( wp) pajak menggunakan aplikasi online menggunakan internet

 

Ia mengatakan  Wajib Pajak ( wp) bisa melaporkan membayar secara online 11 jenis wajib pajak. Seperti contoh kalau dia Wajib Pajak restoran karena rumah makan di desa itu, mereka daftar online dan bayar online.

 

“Jadi selain sosialisasi yang kita jalankan dengan harapan juru pungut ini informasi yang diterima mereka sebar luaskan ke wilayahnya masing-masing. Contohnya nanti ada sarang burung walet  bagaimana cara menghitungnya bagaiamana cara membayarnya. Hari ini mereka diajarkan dengan aplikasi”jelas Syahfur

 

“Ternyata dengan menggunakan aplikasi membayar pajak itu tidak susah dan mudah, bisa online dimana saja dan kapan saja. Jadi tidak perlu datang ke sangatta lagi,  ke kantor Bapenda mengisi data melapor. Kalau mereka sudah daftar maka bisa dibayar secara online”ujar Syahfur lagi didampingi Simon Ploris yang juga menjadi narasumber di Bimtek.

 

Lanjut Simon  kami di ( Bapenda) terus berinovasi sudah memangkas birokrasi  lebih singkat lebih muda dan intinya bisa bayar dari dari hanphone secara online. Tapi tetap di kontrol oleh Bapenda.

 

Kalau dulu memang belum, tapi kita pelan-pelan menata dengan menggunakan jaringan internet dipandu teman-teman dari Bapenda atau juru pungut kecamatan dan juru pungut desa.

 

Dan itu tugas mereka yang bimtek hari ini, tugasnya menyebar luaskan bahwa ternyata bayar pajak itu muda tidak susah, tinggal kepatuhan, tapi tetap Bapenda melakukan kontrol  dan diawasi dengan ketat

 

“Jadi intinya Bapenda terus berinovasi untuk semakin memudahkan wajib Pajak membayar kapan saja dimana saja. Cukup dengan handphone dan internet kesemua bank, ternasuk gopay, dana, linkaja dan lainnya”kata Simon (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button