SANGATTA – Dalam rapat paripurna pemandangan Umum Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Kutai Timur melalui juru bicaranya Hj. Hasna, terus memberikan perhatian terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025.
Dalam pandangannya, Fraksi Golkar menyoroti penurunan target pendapatan daerah yang mengalami penurunan sebesar Rp 1,9 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.
Fraksi Golkar, menegaskan bahwa penurunan ini terutama disebabkan oleh berkurangnya pendapatan transfer daerah. Meskipun demikian, ia menyampaikan apresiasi atas kenaikan yang signifikan pada target Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang naik Rp 66 miliar dari tahun sebelumnya.
Fraksi Golkar juga memberikan perhatian khusus terhadap sektor pendidikan. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 15 Tahun 2024, Pemerintah Daerah diwajibkan mengalokasikan minimal 20% dari belanja daerah untuk sektor pendidikan.
“Kami berharap pemerintah daerah dapat berkomitmen penuh untuk memenuhi ketentuan ini guna mendukung terwujudnya tujuan pendidikan nasional, serta mempersiapkan Indonesia Emas 2045,” ujar Hj.Hasna.
Selain itu, Fraksi Golkar juga memberikan apresiasi terhadap alokasi anggaran untuk sektor infrastruktur, yang diproyeksikan sebesar Rp 4,321 triliun.
“Anggaran ini sangat tepat untuk mendukung pembangunan infrastruktur dasar yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kutai Timur”sebut Hj.Hasna(ADV)