SAMARINDA – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kutai Timur, Syahfur,S.Sos., M.Si, menegaskan bahwa pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk juru pungut pajak daerah merupakan salah satu langkah strategis dalam mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurut Syahfur, kegiatan ini tidak hanya untuk meningkatkan kompetensi juru pungut, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam menjalankan tugas penting memungut pajak untuk pembangunan daerah.
“Bimtek ini merupakan kegiatan rutin yang kita adakan setiap tahun sebagai bentuk apresiasi kepada para juru pungut pajak yang telah bekerja keras sepanjang tahun. Mereka adalah pahlawan bagi PAD Kutim. Tanpa kontribusi mereka, pembangunan daerah tidak akan bisa berjalan dengan optimal,” ujar Syahfur saat membuka dan memberikan sambutan dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang HKPB dan Peraturan Daerah Kutai Timur Nomor 1 Tahun 2024 tentang PDRB Serta Implementasi trhadap prosedur dan tata cara pemungutan pajak daerah di Samarinda, Selasa, 3/11/2024.
Syahfur menambahkan bahwa, meskipun tahun lalu Bimtek dilaksanakan di Samarinda dan Balikpapan, untuk tahun ini kegiatan serupa kembali digelar di Samarinda. Ke depan, Bapenda berencana untuk menggelar Bimtek di lokasi yang berbeda, dengan tujuan untuk menjangkau lebih banyak juru pungut di kecamatan dan desa.
“Kami akan terus melakukan Bimtek di tempat-tempat yang berbeda, agar juru pungut di setiap wilayah bisa mendapatkan kesempatan yang sama untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam memungut pajak,” kata Syahfur
Semangat Kerja Keras untuk PAD
Syahfur mengungkapkan bahwa tahun lalu juru pungut yang berprestasi diberikan reward berupa sepeda motor, dan diharapkan dengan penghargaan tersebut, semangat para juru pungut semakin tinggi untuk bekerja lebih maksimal. Selain itu, ia menekankan pentingnya peningkatan pungutan pajak setiap tahun agar PAD Kutim dapat terus meningkat, yang pada akhirnya akan mendukung pembangunan daerah di berbagai sektor.
“Untuk tahun depan, kami ingin ada peningkatan dalam hasil pungutan pajak. Juru pungut harus bekerja lebih semangat lagi. Kami percaya dengan dedikasi dan kerja keras kalian, PAD Kutim akan terus bertumbuh dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ungkap Syahfur.
Pencapaian PAD yang Positif
Syahfur juga mengungkapkan bahwa dalam tiga tahun terakhir, PAD Kutim menunjukkan tren peningkatan yang signifikan. Hal ini tidak lepas dari upaya bersama, terutama juru pungut yang berada di garis depan dalam pengumpulan pajak daerah.
“Keberhasilan kita dalam meningkatkan PAD adalah hasil dari kerja keras bersama. Kami di Bapenda sebagai fasilitator, dan juru pungut sebagai pelaksana di lapangan. Ini adalah kerja tim yang luar biasa,” ujar Syahfur.
PAD yang terus meningkat, menurutnya, sangat penting untuk mendukung pembangunan daerah, baik dalam sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian, hingga kesejahteraan masyarakat dan ASN.
Kolaborasi untuk Meningkatkan Kepatuhan Pajak
Narasumber pada kegiatan Bimtek, Rudi Hendra Prasetyo, menyampaikan pentingnya sinergi antara Pemda dan juru pungut untuk mencapai target PAD yang maksimal. Menurutnya, juru pungut memiliki peran yang sangat vital dalam proses pengumpulan pajak daerah dan mereka harus diberdayakan dengan pengetahuan yang tepat mengenai aturan dan prosedur yang berlaku.
“Juru pungut adalah ujung tombak dalam pengumpulan pajak daerah. Agar PAD kita terus meningkat, kita perlu meningkatkan komunikasi dan kolaborasi yang lebih erat antara Bapenda dan juru pungut di lapangan,” kata Rudi.
Plt. Sekretaris Bapenda Kutim, Hj. Supianti, S.Sos., M.Si., menambahkan bahwa Bimtek ini juga merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang HKPD dan Peraturan Daerah Kutai Timur Nomor 1 Tahun 2024 tentang PAD. Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan juru pungut dapat lebih memahami tata cara pemungutan pajak dan aturan-aturan yang berlaku, sehingga proses pengumpulan pajak lebih efisien dan maksimal.
Meningkatkan PAD untuk Kesejahteraan Bersama
Hj.Supianti berharap, dengan semakin meningkatnya kualitas juru pungut dan implementasi yang tepat atas regulasi yang ada, PAD Kutim dapat semakin maksimal, yang pada gilirannya akan berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat Kutai Timur.
“Melalui kolaborasi antara Bapenda, juru pungut, dan SKPD terkait, kami yakin PAD Kutim akan terus berkembang. Semua ini untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan bagi masyarakat,” tegas Supianti yang juga Kepala Bidang Pendataan Bapenda
Dengan semakin solidnya kerjasama antara pemerintah dan juru pungut, diharapkan Kutai Timur dapat mencapai target PAD yang lebih tinggi, yang akan digunakan untuk mempercepat pembangunan di seluruh sektor demi kesejahteraan masyarakat
Hadir diacara Kepala Bapenda Syahfur., S.Sos, M.Si, Plt Sekretaris/Kabid Pendapatan dan Penetapan Supianti, S.Sos., M.Si, Kabis Pengendalian dan Evaluasi dan Penetapan Deny Hendi, ST., M.Si,Kabid PBB dan BPHTB Sundoro Yekti, SE., M.Si, Kabid Penagihan dan Kebaratan Rahmat Nur ( as/*)
#BimtekPAD #JuruPungut #Syahfur #BapendaKutim #PendapatanAsliDaerah #PajakDaerah #PembangunanDaerah #KutaiTimurMaju