MUARA WAHAU – Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur, Dr. Sunarto, menekankan pentingnya fasilitasi intensifikasi dan integrasi pelayanan Keluarga Berencana Kesehatan Reproduksi (KBKR) dalam mendukung kesehatan keluarga dan percepatan penurunan stunting.
Pernyataan tersebut disampaikan saat memberikan sambutan pada pembukaan acara intensifikasi dan integrasi pelayanan KBKR yang secara resmi dibuka oleh Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman dengan dihadiri Direktur Bina Pelayanan KB Wilayah Khusus di Klinik Pratama PT. Swakarsa Sinarsentosa, Kecamatan Muara Wahau, Kamis (04/09/2024).
Dalam sambutannya, Dr. Sunarto memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dan PT. Swakarsa Sinarsentosa atas kontribusi besar dalam mendukung program Bangga Kencana, terutama di wilayah Kutai Timur.
Ia menekankan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesehatan reproduksi dan pelayanan KB.
“Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen kita bersama dalam mendukung Program Keluarga Berencana dan mempercepat penurunan stunting,” ungkap Dr. Sunarto yang kerap menyampaikan sambutan dengan candaan yang membuat suasana semakin akrab dan terhibur
Pada kesempatan itu Dr. Sunarto menyampaikan bahwa capaian Program Bangga Kencana di tahun 2023 menunjukkan kemajuan signifikan.
Pada tahun 2023, angka unmet need KB berhasil ditekan dari 20,7% di tahun 2022 menjadi 16,7%. Selain itu, target akseptor metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) tercapai di atas 100%, menandakan keberhasilan pelayanan KB di Kutai Timur.
Meski terdapat kemajuan dalam pelayanan KB, dr. Sunarto menyoroti tantangan lain, yaitu peningkatan angka stunting di Kutai Timur.
Meskipun Kalimantan Timur mencatat penurunan angka stunting, hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Kutai Timur meningkat dari 24,7% menjadi 29,0%.
“Kami optimis bahwa dengan intervensi yang dilakukan secara konsisten, angka stunting di Kutai Timur dapat segera ditekan kembali,” tegas Dr. Sunarto.
Ia juga menekankan pentingnya pencegahan stunting sejak dini, bahkan sebelum pernikahan, dengan fokus pada kesehatan calon ibu serta edukasi gizi yang tepat.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim, Achmar Junaedi, menjelaskan bahwa program pelayanan KB kali ini melibatkan kader-kader terlatih yang siap memberikan penyuluhan serta pemasangan alat kontrasepsi kepada masyarakat.
“Kami sudah mempersiapkan kader-kader lapangan yang dibekali pelatihan intensif agar bisa memberikan pelayanan terbaik,” kata Achmar, didampingi Plt Sekretaris Hj. Mustika.
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting daerah, termasuk Direktur Bina Pelayanan KB Wilayah Khusus BKKBN RI, Komandan Kodim 0909 Kutai Timur, Kapolres Kutai Timur, perwakilan Dinas Kesehatan, serta Camat dan Kapolsek Muara Wahau. ( as/liku/*)