Umum

Direktur Bina Pelayanan KB RI: Integrasi Pelayanan KB di Muara Wahau, Langkah Nyata Percepatan Penurunan Stunting

:
Muara Wahau – Direktur Bina Pelayanan KB RI, dr. Fajar Firdawati, hadir dalam acara Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KB di wilayah khusus, Desa Muara Wahau, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur. Acara ini dihadiri oleh Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, serta Kepala BPPKB, Achmad Junaedi.

Dalam sambutannya, dr. Fajar Firdawati mengajak seluruh hadirin untuk bersyukur kepada Allah SWT atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai bagian dari Program Prioritas Nasional (Pro PN) dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Beliau menyoroti pentingnya mewujudkan generasi emas 2045, dengan fokus pada pembangunan sumber daya manusia unggul.

Lebih lanjut, dr. Fajar menyampaikan bahwa salah satu tantangan utama dalam pembangunan SDM adalah tingginya angka stunting di Indonesia yang mencapai 21,5 persen, bahkan di Kabupaten Kutai Timur angka stunting mencapai 29 persen. “Stunting adalah masalah serius yang perlu ditangani sejak dini agar tidak menjadi beban pembangunan di masa mendatang,” ujarnya.

Program KB, menurutnya, memainkan peran penting dalam penurunan angka stunting melalui pengaturan kehamilan dan jarak kelahiran yang ideal. Program ini juga berkontribusi dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia.

Ia menambahkan, pelayanan KB di wilayah khusus seperti Muara Wahau membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk sektor kesehatan, pemerintah daerah, dan perusahaan. “Kami berterima kasih kepada PT. Swakarsa Sinar Sentosa yang telah mendukung kegiatan ini dengan menyediakan fasilitas untuk pelayanan KB,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini, dr. Fajar juga menyoroti pentingnya akses yang merata bagi semua pasangan usia subur (PUS) terhadap layanan KB berkualitas. Tantangan seperti kondisi geografis dan ketersediaan fasilitas kesehatan menjadi perhatian serius dalam pemerataan akses.

Program intensifikasi yang dilakukan di Muara Wahau ini, lanjutnya, merupakan langkah konkret dalam mempercepat penurunan angka stunting dan angka kematian ibu (AKI) serta angka kematian bayi (AKB). Kerja sama multisektor menjadi kunci dalam memastikan keberhasilan program ini.

Ia menutup sambutannya dengan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya acara ini, termasuk jajaran BKKBN, pemerintah daerah, serta PT. Swakarsa Sinar Sentosa yang menjadi tuan rumah kegiatan.

“Semoga langkah ini menjadi awal dari percepatan penurunan stunting dan peningkatan kesehatan reproduksi di Muara Wahau,” pungkasnya. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button