Umum

Leni DPRD Kutim Dorong Bimtek Pengelolaan Keuangan Desa untuk Transparansi dan Akuntabilitas

SANGATTA – Anggota Komisi B DPRD Kutai Timur, Leni Angriani, menegaskan pentingnya Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Pelatihan tentang pengelolaan keuangan daerah maupun keuangan desa. Menurutnya, keuangan desa merupakan aspek krusial dalam pengelolaan pemerintahan desa.

Hal itu disampaikan Leni Angriani saat dimintai pernyataan terkait pelaksanaan Bimtek dan pelatihan bagi para Kepala Desa di Kutai Timur. “Keuangan desa yang melibatkan dana desa (DD), alokasi dana desa (ADD), dan pokok-pokok pikiran (pokir) dewan perlu dikelola dengan baik agar tidak salah sasaran dan tidak melanggar aturan,” kata Leni, Kamis 18/07/2024

Sebagai anggota Komisi B DPRD Kutai Timur yang membidangi keuangan, Leni sangat mendukung pelaksanaan Bimtek dan pelatihan bagi aparat desa. “Keuangan adalah bidang Komisi B DPRD Kutim, jadi kami sangat setuju dan mendukung penuh Bimtek dan pelatihan pengelolaan keuangan desa ini,” tambahnya. Leni, yang merupakan anggota DPRD Kutim dari Dapil 5 meliputi Sangkulirang, Sandaran, Kaliorang, Kaubun, dan Karangan, menekankan pentingnya kegiatan tersebut.

Leni juga menjelaskan bahwa pembinaan dan pertanggungjawaban keuangan desa yang sering dilaksanakan oleh beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat memberikan manfaat besar. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan wawasan, pengetahuan, dan meningkatkan kapasitas aparatur desa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Menurutnya, keuangan desa yang dikelola dengan baik akan membawa dampak positif bagi masyarakat desa itu sendiri. “Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa akan menciptakan kepercayaan publik terhadap pemerintah desa,” jelas Leni.

Pembinaan ini juga diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penggunaan dana desa, sehingga program-program pembangunan dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. “Dengan sering mengikuti Bimtek pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan desa, diharapkan dapat bermanfaat bagi pembangunan desa,” pungkas Leni.

Menurutnya, keuangan desa yang dikelola dengan baik akan membawa dampak positif bagi masyarakat desa itu sendiri. “Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa akan menciptakan kepercayaan publik terhadap pemerintah desa,” jelas Leni.

Pembinaan ini juga diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penggunaan dana desa, sehingga program-program pembangunan dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. “Dengan sering mengikuti Bimtek pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan desa, diharapkan dapat bermanfaat bagi pembangunan desa,” pungkas Leni. ( ADV )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button