SANGATTA – Kondisi Jalan poros Sangatta – Rantau Pulung kerap menjadi perbincangan masyarakat di media social, terutama mereka yang sering melintasinya menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat
Kondisi jalan yang sering rusak menjadi perbincangan nitizen karena mengganggu kelancaran aktivitas masyarakat yang ingin ke Sangatta ke Rantau Pulung dan begitu juga sebaliknya
.Bahkan tidak sedikit pula nitizen menyindir dan menyebut siapa yang bertanguung jawab atas kerusakannya, seperti perusahaan tambang batubara sebagai penyebab kerusakan jalan, seperti KPC dan PT APE dan truk kendaraan yang mengangkut material seperti batu gunung san pasir gunung.
Menanggapi kondiri ini, anggota DPRD Kutai Timur Fraksi PDI Perjuangan Yusuf Silambi mengatakan kerusakan jalan Sangatta Rantau Pulung itu bukan karena PT KPC.
Anggota DPRD Kutim Yusuf Silambi menanggapinya saat ditemui diruang Fraksi PDI Perjuangan, sebelum mengikuti rapat paripurna tentang laporan pansus raperda Ketertiban Umum dan Ketentraman dan Raperda Pencegahan Bahaya Kebakaran dan Penyelamatan, Senin, 13/5/204
“Jalan Rantau Pulung kalau saya melihat dua permasalahannya. Tapi pemkab sudah bangun jalan kesana, kemudian KPC sudah perhatian juga bahkan banyak sudah dilakukan KPC”kata Yusuf Silambi memberikan pernyataan.
Yusuf Silambi juga menyebutkan, bahwa Pemerintah dan KPC sudah berbuat, hanya saja itu karena factor alam, struktur tanah dan itu memang agak sulit dihindari.
“Saya melihat langsung itu dan KPC sudah beberapa kali menggolontorkan danan, bahkan tiap tahun ratusan miliar untuk memperbaiki longsor. Tapi belum setahun muncul lagi longsor. Jadi itu factor alam tak bisa dihindari”tegas Yusuf Silambi dar Fraksi PDI Perjuangan dan anggota Komisi C DPRD Kutim Bidang Pembangunan.
Selain menggolontorkan ratusan miliar tiap tahun ini membangun dan memperbaiki longsoran, KPC juga teruS membangun bekerjasama pemerintah untuk membangun dan membangun
“Jadi itu kelebihan ada di KPC terus bekerjasama dengan pemerintah membangun. Persoalannya karena faktor alam dan strutur tanah yang labil”sebutnya. ( ADV)