SANGATTA – Anggota Komisi D DPRD Kutim Bidang Pembangunan Drs.Yusuf T Silambi,MM., MBA menilai anggaran daerah ( APBD) Kutai Timur dengan pembangunan selama ini tidak seimbang. Artinya anggaran besar tapi outputnya untuk pembangunan saya menilai tidak seimbang.
“Saya menilai bahwa dengan anggaran besar tapi pembangunanya normal-normal saja bahkan saya melihat tidak ada yang signifikan”tegas Yusuf Silambi saat wawancara singkat dengan media online liputan kutim.id, di Gedung DPRD Bukit Pelangi, Sangatta, Kamis, 11/5/2024
Menurutnya kedepannya pemerintah lebih memfokuskan pada pembanguna yang meliputi lima poin dan ini harus dan wajib untuk dilaksanakan kalau kita ingin Kutai Timur ini maju tumbuh dan berkembang,sehingga masyarakat betul-betul menikmati hasil kerja pemerintah dan DPRD setiap lima tahun.
“Lima point yang direkomendasikan Yusuf Silambi adalah infrastruktur. Kesehatan Pendidikan Perhubungan serta Pertanian peternakan. Ini kalau kita fokus yakin Kutim tumbuh ekonominya dan sejahtera masyarakatanya”tegasnya yakin.
Kalau lima poin itu benar-benar dilakukan maka sandang pangan tercapai, maka saya sangat yakin masyarakat akan hiduo sehat dan sejahtera Kutim bisa mandiri tanpa harus bergantung lagi dengan daerah lain.
“Ini karena jalannya sudah diperbaiki bagus, pendidikannya sudah lebih tanpa orang tuanya pusing mikirin biayanya sekolah, petani panen maka apapun yang dilakukan rakyat sudah senang, tanpa harus antri menjadi Pegawai Negeri Sipil ) PNS) dan PPP. Mereka lebih suka menjadi swasta dan usaha mandiri”ujar Yusuf Silambi anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan dari Daerah Pemilihan Kutim 1 Sangatta Utara ( ADV/*)
.