Kaltim

BPBD Kutim Bentuk TRC Multi Sektor.Tugas Utama Penanganan Bencana Dengan Cepat dan Terarah

SANGATTA – Pemkab Kutai Timurmelalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) Multi Sektoral

Pembentukan TRC Multi Sektoral dibuka Kepala BPBD Kutim Dr. Muhammad Idris Syam dengan diikuti sekitar 50an peserta dan undangan dari OPD terkait dan unsur relawan, Basarnas, Tagana, Kodim 0909/KTM, Lanal Sangatta, Polres Kutim

Kepala BPBD Kabupaten Kutai Timur Dr. Muhammad Idris Syam saat membuka acara mengatakan, pembentukan Tim Reaksi Cepat Multi Sektoral ini bertujuan untuk memudahkan penanggulangan ketika terjadi bencana,seperti penanganan lebih cepat, tepat dan efektif.

Muhammad Naim Kabid Kedaruratan Peralatan dan Logistik,(Foto: Adi Sagaria)

“Dengan dibentuknya TRC Multi Sektorak, kerjasama antara lintas sektoral yang terlibat dalam penanggulangan bencana, nantinya akan membantu BPBD dalam menanggulangi bencana”kata Kepala BPBD Kutim Dr. Muhammad Idris Syam saat membuka pembentukan TRC dan Pengarahan peserta yang berlangsung di Q Hotel Sangatta, Selasa, 31/10/2023

Kepala BPBD Kutim Dr. Muhammad Idris Syam didampingi Muhammad Naim Kabid Kedaruratan Peralatan dan Logistik, mengatakan, pembentukan TRC dalam hal ini Pemkab Kutim melibatkan 11 OPD, 13 tim relawan dan 3 perguruan tinggi.

BPBD Kutim juga mengundang dua narasumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPD) yakni Agus Sulistiyanto, Kasubbid Fasilitasi Pemenuhan Kebutuhan Korban dan Pengungsi dan Saat Firdiyanto Staff dit.FPOK BNPB

Peserta TRC yang hadir di Q Hotel Sangatta. Foto:Adi Sagaria

“Dengan TRC dibentuk diharapkan penanganan bencana kedepannya semakin solid, terkoordinir cepat dan terarah”tegas Kepala BPBD Kutim Dr. Muhammad Idris Syam

Disebutkan bahwa pengalaman ketika terjadi bencana banjir besar di Sangatta tahun 2022 lalu, koordinasi dan komunikasi minim,sehingga banyak yang tidak tertangani dengan baik

Disebutkan juga dengan TRC kita sudah berbagi tugas, berdasarkan pengalaman bencana banjir besar tahun 2022. Kedepannya saat terjadi bencana tim sudah terkoordinir dan tempat lain juga ada petugas yang menangani

FOTO:Adi Sagaria)

Selanjutnya, ujar dia, bahwa setelah TRC ini dibentuk, maka seluruh yang tergabung, akan mengikuti Bimbingan Teknis ( (Bimtek) dan Simulasi penanganan kebencanaan.

“Minggu depan semua yang tergabung TRC Kutim akan mengikuti Bimtekd an Simulasi di Sangatta”kata Muhammad Idris Syam memberikan keterangan usai acara pembukaan.

Sementara Muhammad Naim Kabid Kedaruratan Peralatan dan Logistik BPBD Kutim mengatakan, dengan dibentuknya TRC ini, akan terjadi keselerasan dan kesatuan dalam penanganan bencana

Kemudian kata dia, dengan terbentuknya TRC ini, maka semua yang terlibat dalam Tim Reaksi Cepat ( TRC) wajib menandatangani komitmen untuk bersedia se waktu-waktu saat terjadi bencana.

“Sesuai dengan tujuan utama dari dibentuknya TRC, adalah penyelamatan dan menyelamatkan, penyaluran cepat logistik, agar korban bencana tidak terlalu lama mengalami kesulitan”kata dia ( liku/ros)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button