SAMARINDA – Enam penari cantik dari Sanggar Seni Parahyangan Kota Balik Papan tampil memukau pada acara pembukaan Bimbingan Teknis Peningkatan Anggota Badan Permusyawaratan Desa ( BPD) Se-Kutai Timur di Hotel Mercure Samarinda, Minggu, malam 8 Oktober 2023, Pukul 20.00 Wita.
Penampilan penari yang pakaian berbagai khas daerah di Indonesia begitu mempesona dan menghipnotis para ketua dan BPD yang berjumlah 430 orangpeserta
Bukan hanya peserta Bimtek yang terkagum, tapi juga Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Yuriansyah nampak terpukau dengan berkali kali memberikan aplaus tepuk tangan.
Ketua Sanggar Seni Parahyangan Tatu Neny Suryani usai nampil mengatakan, tarian yang dipersembahkan adalah menceritakan Kaltim menyambut Ibu Kota Nusantara ( IKN) 2024 mendatang.
“ Oh iya, karena kita menyongsong Ibu Kota Nusantara ( IKN), jadi kita menampilkan tarian dengan berbagai macam yang ada di Pulau Kalimantan, makanya busana kita nampilkan berbagai daerah”kata Tatu Neny Suryani yang nampak puas dengan penampilan anak didiknya itu.
Ia mengatakan, setiap tampil kami maksimal dan ingin penontin senang, jadinya kami harus indah dalam gerakan kompak dan kerjasama harus terjalin
Hal sama juga dikatakan Dila dan Lipna Riana, dua anggota Sanggar Seni Parahyangan yang tampil dan mendapat aplaus seluruh peserta Bimtek.
Apalagi di pulau Kalimantan ini, kata Dila yang bersifat heterogen ya.karena karena kita di Indonesia tidak hanya satu suku saya, tapi Bhineka Tunggal Ika. Kita Berbeda-Beda Tetap Satu”sebut Dila diiyakan rekannya Talisa Putri dan Lipna Riana.
Penampilan memukau tarian Nusantara ini semakin menarik dengan iringan musik sampe yang dimainkan oleh Angkasa.
“Saya anggota Sanggar yang khusus memainkan alat sampe ini. Makanya tarian kami ini asli tidak pakai musik”kata Angkasa dengan senyum.
Ini nama enam Penari “Sanggar Seni Parahyangan” Balik Papan yang sering tampil dalam berbagai event. Sanggar Seni Prayangan ini bermarkas Jalan Mulawarman Kota Balikpapan Kalimantan Timur.
Talisa Putri,Wahyunitas Putri,Dwei Ayu Wulandari,Sekra Putri,Lipnariana dan Dila serta Angkasa pemain Sampe (liku1)