SANGATTA – Sejumlah pejabat dilingkungan Pemkab Kutai Timur menghadiri Rapat Koordinasi dalam rangka pengendalian inflasi di Kutai Timur di Ruang Tembudau Setkab Kut5im, Senin, 27/2/2023
Hadir mewakili bupati danj Wakil Bupati serta Sekda antara lain kadis Perhubungan Joko Suripto, Kadis Koperasi dan UMKM Darsafani, Sekretaris Dinas Sosial Abdul Rahman, perwakilan Kodim 0909/KTM, perwakilan Polres, perwakilan Kejaksaan Negeri Kutim.
Usai mengikuti Rapat Virtual di Lanttai 2 Ruang Tempuda Setkab, Kepala Bagian Ekonomi Vita Nurhasanah mengatakan Mendagri Tito Karnavian menekankan sejumlah upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi,
Pertama meminta Kepala Daerah terus memonitoring pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi.
Mendagri juga meminta provinsi, kabupaten/kota melaksanaan rapat TPID secara regular rutin paling setiap minggu agar perintahkan sekda sebagai Kasatgas pengan untuk mengendalikan harga pangan.
“Pentignya pengawasan ketersediaan pangan dan jalur distribusi menjelang Hari Besar Keagamaan (HBK)”kata Kabag Ekonomi Vita Nurhasanah menirukan pesan dan arahan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian
Novita Nurhasanah menambahkan, dalam rapat virtual hari ini Mendagri juga memberikan beberapa amanat bahwa, perlu dilakukan kewaspadaan terhadap beberapa komoditi diantaranya ketersediaan pasokan seperti beras, minyak goreng, bawang merah, cabe merah
Kemudian pesan Mendagri juga berpesan untuk komoditas yang perlu diawasi seperti telur ayam ras, ayam dan ikan gembung
“Karena hampir semua wilayah di Indonesia komoditas ini mengalami inflasi, sehingga perlunya kembali digalakkan menanam dipekarangan rumah seperti hydroponik”kata Kabag Ekonomi Vita Nurhasanah menyampaikan pesan Mendagri Tito Karnavian dalam Rakor Virtual hari ini
Ia mennambahkan, bahwa khusus Dinas Ketahananan Pangan Holtikultur dan Peternakan Kutim mendapat pesan khusus, untuk melakukan pendataan ketersediaan stok beras, bawang merah dan cabe merah
Menurut Kabag Vita Nurhasanah, pendataan ini sangat penting untuk mengetahui stok apakah perlu ada intervensi seperti impor atau perlu ada kerjasama antar daerah
“Jadi secara umum yang harus diwaspadi adalah persoalan beras, bawah merah, cabe merah kemudian minyak goreng. Dan yang mengalami kenaikan dan perlu diwaspadi adalah harga telur ayam ras, daging ayam ras, bawang putih”sebut Novita Nurhasanah
Kemudian setiap daerah juga untuk mengidentifikasi persoalan daerah masing-masing terutama yang kadang-kadang ,mudah mengalami perubahan harga karena mekanisme pasar.
Terakhir adalah Mendagri juga meminta para gubernur sebagai wakil pemerintah pusat didaerah agar minimal sebulan melakukan rapat mengenai inflasi ini,
“Gubernur diminta harus paling tidak sebulan sekali sebulan melakukan rapat dengan bupati dan walikota serta Sekda dan satgas pangan dan melibatkan Inspektorat “katanya
Rakor Pengendalian Inflasi tahun 2023 dihadiri secara virtual dari tempat masing-masing oleh Kepala Satgas Pangan Polri Brigadir Jenderal Whisnu Hermawan, Jamdatun Kejaksaan Agung RI Feri Wibisono, Staf Ahli Tk. II Ekonomi Keuangan Sahli Bidang Ekkudag Panglima TNI, Brigjen Eko Nursanto, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Dirjen Hortikultura, Kementerian Pertanian Andi Muhammad Idil Fitri, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Badan Pusat Statistik Pudji Ismartini, Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi, Badan Pangan Nasional Nyoto Suwignyo, Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antar Lembaga Syailendra serta Gubernur/Bupati/Walikota se-Indonesia (liku)