DPKD Kaltim

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kutai Timur Akui Minim Anggaran

Liku.id, Sangatta ( 1/11/2022 – Banyak program dan kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan secara maksimal, karena terbentur minimnya anggaran yang dialokasikan untuk Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kutai Timur

Diantara program dan kegiatan yang tidak bisa maksimal dilaksanakan adalah tidak terwujudnya pemmbangunan perpustakaan dimana-mana, baik di kota, Kecamatan hingga ke Desa-desa.

“Pernyataan itu diakui H. Akhmad Zais Kepala Bidang Pengembangan dan Pembinaan Perpustakaan Kutai Timur ditemuin diruang kerjanya, Selasa, 1/11/2022

Perpustakaan menurut Akhmad Zais merupakan gudang ilmu dan sumber informasi yang penting, serta Perpustakaan bersifat universal, artinya siapapun, usia berapapun, dan apapun pekerjaannya, dapat belajar dan mencari informasi di perpustakaan.

Karena itu, guna memaksimalkan berjalannya seluruh perpustakaan yang ada di wilayah Kutim mengaku saat ini sedang melakukan pendataan untuk mengetahui kondisi di masing-masing perpustakaan.

Diakui Akhmad Zais, selama ini Dispusip Kutim belum bisa mengunjungi satu persatu perpustakaan yang ada di wilayah Kutim, lantaran terbentur dengan masalah anggaran yang dimiliki Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kutai Timur.

“Selama saya disini pak, kami sangat jarang kelapangan karena terbentur dengan masalah dana yang tidak ada. Apalagi luas wilayah Kutim yang begitu luas. Rencananya jika ada anggaran kita akan mendata Perpustakaan mana saja yang perlu di rehab, baik sedang ataupun berat,”jelas dia

Diterangkan meski tidak bisa langsung kelapangan untuk melakukan pendataan lantaran tidak memiliki anggaran, namun pihaknya tetap berupaya agar proses pendataan tersebut tetap berjalan.

“Agar proses pendataan ini tetap berjalan, kami sudah menghubungi beberapa kepala UPT di Kecamatan untuk melakukan pendataan di masing-masing wilayahnya, seperti mendokumentasikan seluruh kondisi terkini Perpustakaan yang ada di Desa,” jelas dia

Dirinya berharap agar di Tahun 2023 mendatang pemerintah bisa menggelontorkan anggaran ke Dispusip Kutim, sehingga pengembangan dan pembinaan perpustakaan yang ada di seluruh wilayah Kutim bisa berjalan secara maksimal

“Kami berharap ada anggaran di tahun 2023 mendatang, baik itu bersumber dari APBD Murni 2023, dari Provinsi, atau berupa DAK dari Pemerintah Pusat, agar kita bisa melakukan rehab perpustakaan.” kata Zais seraya menyatakan kalua  buku-buku yang ada di Perustakaan di Kecamatan dan di Desa-Desa stoknya sangat kurang. Apalagi rata-rata keseluruhannya buku lama. (ADV)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button