SAMARINDA – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kaltim HM Syafranuddin mengatakan, pihaknya menseriusi penggunaan PLTS di dua kantornya untuk tenaga listrik, yakni di Kantor Perpustakaan Daerah Kaltim yang ada di Jalan Juanda dan Kantor Kearsipan yang ada di Jalan Bung Tomo, Samarinda Seberang.
Menurutnya, awalnya dirinya mewacanakan untuk memasang PLTS tersebut di Hotel Atlet Sempaja Samarinda yang rencananya akan difungsikan sebagai pusat layanan perpustakaan. Namun rencana tersebut masih menunggu persetujuan Gubernur Kaltim.
Penggunaan listrik dengan PLTS ini menurut HM Syafranuddin sangat penting bagi instansi yang dipimpinnya, mengingat kebutuhan listrik yang sangat tinggi.
“Tadinya kan untuk kepentingan Hotel Atlet, karena di sana pasti butuh listrik besar. Tapi kami menyadari bahwa gedung ini (Kantor Perpustakaan Daerah) dan Gedung Kearsipan butuh listrik besar, ” terangnya, saat ditemui media ini di ruang kerjanya, Kamis (6/10/2022).
“Selain itu, kenaikan harga BBM ini kan pasti berimbas pada kenaikan harga listrik yang tentunya akan membutuhkan anggaran besar juga. Juga saya lihat potensi alam kita bagus, kenapa tidak?” sambungnya.
Untuk itu, dirinya mengaku telah mengajukan usulan untuk pemasangan PLTS di gedung Kantor Perpustakaan Daerah Kaltim dan Gedung Kearsipan sebesar Rp 2 miliar.
“Saya usulkan sekitar Rp 2 miliar. Hitungannya, Rp 1 miliar untuk di Perpustakaan Daerah, Rp 1 miliar di Kearsipan, ” sebutnya.
Diakuinya, untuk secara detail rincian anggaran yang diperlukan untuk pemasangan PLTS, HM Syafranuddin belum mengetahui. Kendati demikian, dirinya meminta advice dari Dinas ESDM Kaltim untuk membantu perhitungan biaya rill yang dibutuhkan.
“Kami belum tahu berapa harga alat, tapi untuk teknis kami sudah meminta ESDM untuk membantu. Alhamdulillah mereka sudah menanggapi surat kami dan ESDM memberikan dukungan untuk pemasangan PLTS ini. Kami juga diminta untuk berkoordinasi dengan Perusda PT Listrik Kalimantan, ” pungkasnya. (ADV -DPK)