SANGATTA –Ketua Umum Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia ( PABPDSI ) Kabupaten Kutai Timur Ridwan Abdul Razak mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya terhadap Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, yang telah menunjukkan perhatian besar kepada aparat pemerintah desa dengan menaikkan gaji Ketua dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Kutai Timur.
Menurut Ketua Umum PABPDSI Kutim, bahwa Kenaikan gaji yang signifikan ini diperkirakan akan meningkatkan kesejahteraan perangkat BPD dan tentunya akan meningkatkan semangat kerja serta kinerja mereka. “Kenaikan ini tidak hanya memberikan dampak positif pada kesejahteraan, tetapi juga memotivasi kami untuk bekerja lebih baik,” kata Ridwal Abdul Razak.
Ia menambahkan, “Saya mewakili seluruh Ketua dan anggota BPD tingkat desa di seluruh Kabupaten Kutai Timur, sangat berterima kasih atas perhatian dan kebijakan Bupati Ardiansyah Sulaiman. Dengan kenaikan ini, kami merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk berkontribusi lebih dalam pembangunan desa.”
Keputusan Bupati Kutim ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam pelaksanaan tugas dan fungsi BPD, sehingga pelayanan kepada masyarakat di tingkat desa dapat berjalan lebih optimal. “Dengan adanya peningkatan kesejahteraan ini, kami akan lebih bersemangat dan fokus dalam menjalankan tugas kami untuk memajukan desa,” pungkas Malik yang akrab disapa Si Jenggot dan sering keliling Kutai Timur bertemu anggotanya di desa-desa
Malik juga menyoroti pentingnya kebijakan ini dalam mendorong partisipasi aktif dari semua perangkat desa. “Dengan peningkatan kesejahteraan, kami berharap seluruh perangkat desa akan lebih terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program desa, sehingga pembangunan dapat berjalan lebih efektif dan efisien,” ujarnya Malik Abdul Razak
Menurutnya, kebijakan ini merupakan langkah awal yang baik untuk memperkuat pemerintahan desa. “Dengan perhatian dan dukungan yang terus-menerus dari pemerintah daerah, kami yakin desa-desa di Kutai Timur akan semakin maju dan sejahtera,” katanya.
Ia juga berharap kebijakan ini menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. “Kebijakan Bupati Ardiansyah Sulaiman ini seharusnya bisa menjadi inspirasi bagi pemimpin daerah lainnya untuk lebih peduli dan memberikan perhatian lebih kepada perangkat desa yang merupakan ujung tombak pembangunan di daerah,” tutup Jenggot.( sapta/liku)