MASAMBA – Suasana haru dan khidmat menyelimuti upacara pengukuhan Tomakaka Ke-31 Maipi Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu, ketika Makole Baebunta Andi Masita Kampasu, S.Sos memasangkan secara resmi Topi Kebesaran kepada Tomakaka Maipi Ke 31 Waris Mattalunru Lalo Matarru, di Banua Ada Katokakaan Maipi Kamis, 20/6/2024
“Hari ini saya melaksanakan pengukuhan Katomakakaan Maipi Ke 31 kepada Saudara Tomakaka Maipi Ke 31 Waris Mattalunru Lalo Matarru. Saya selaku Makole Baebunta menyerahkan kepada paman saya Opu Andi Baso untuk memasangkannya, namun saya tetap mendapinginya”kata Andi Masita Kampasu lalu berdiri dan memasangkan bersama diatas Kepala Waris .
Dengan penuh khidmat, Makole Andi Masita Kampasu bersama Ompu Andi Baso Alimuddin meletakkan Topi Kebesaran yang melambangkan kedudukan dan tanggung jawab yang diemban oleh Waris Mattalunru Lalo Matarru sebagai Tomakaka (Kepala Adat) Maipi Ke 31 , mewakili pengakuan dan dukungan penuh dari masyarakat adat Maipi dan Makole Baebunta.
Peristiwa ini bukan hanya sebagai simbol tradisional, tetapi juga memperkuat ikatan emosional dan sosial antara pemimpin adat dengan masyarakat adat Luwu. Dengan pengukuhan Waris Mattalunru Lalo Matarru sebagai Tomakaka Ke-31 Maipi, diharapkan warisan budaya dan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Maipi dapat terus dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.
Setelah pemasangan Topi Kebesaran, Makole Baebunta Andi Masita Kampasu, S.Sos memberikan ucapan selamat dan semangat kepada Maipi yang baru. Ia menggarisbawahi pentingnya peran kepemimpinan adat dalam memelihara persatuan dan kesatuan masyarakat Desa Maipi, serta dalam menjaga kelestarian budaya dan tradisi yang telah turun-temurun.
Dalam wawancara singkat dengan Wartawan Media Online liputan kutim.id usai pengukuhan, Makole Baebunta Andi Masita Kampasu menegaskan komitmennya untuk terus mendukung Maipi dan seluruh jajaran kepemimpinan adat dalam menghadapi berbagai tantangan zaman modern.
Ia berharap agar kepemimpinan Tomakaka Ke 31 dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat adat Maipi, sekaligus menjadikan mereka sebagai teladan dalam menjaga nilai-nilai kearifan lokal dalam konteks globalisasi yang semakin berkembang.
Saya berhap agar kiranya bapak Kepala Adat atau Tomokakayang baru saja dikukuhkan sebagai tomakaka Maipi untuk bekerjasama dan kolaborasi dengan pemerintah desa yang ada di maipi ini
Menurut Makole bahwa Pemerintah harus dianggap sebagai mitra dan jangan kita berdiri sendiri, karena tanpa pemerintah kita tidak bisa berbuat apa-apa.
Jadi harapan saya bisa merangkul semua warga yang ada di maipi serta merangkul para tomakaka yang terdahulu. Jangan egois dan harus merendahkan diri seperti padi yang semakin berisi semakin merunduk, itu yang utama pesan saya”jelas Makole Andi Masita Kampasu.
Waris Mattalunru Lalo Matarru saat ini lahir di maipi 69 tahun lalu merupakan putra bungsu dari enam saudara adalah pemangku katomakakaan dari masa ke masa secara turun temurun dari ayahnya Mattalunru Tomakaka ke 16 Maipi (as/liku/*)