SANGATTA – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang melepas kontingen Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kutim untuk mengikuti jambore pramuka dunia ke-25 tahun 2023 di Korea Selatan (Korsel). Pelepasan berlangsung di halaman Kantor Bupati Kutim, Rabu, 26/7/2023, Pukul 16.00 Wita
Wabup Kasmidi Bulang dalam amanatnya, saat pelapasan menegaskan kebanggaannya terhadap prestasi Kwarcab Pramuka Kutai Timur, yang terus memberikan yang terbaik untuk daerah. Ia berharap keikutsertaan Kwarcab Pramuka Kutim dalam ajang jambore pramuka dunia sebagai wadah juga untuk memperkenalkan Kabupaten Kutim di Korea Selatan karena banyak Negara yang hadir disana
“Alhamdulillah, gerakan pramuka kita sudah 3 kali berturut-turut mendapatkan predikat terbaik di Kaltim. Mudah-mudahan kita tetap bisa menjadi yang terbaik di Kaltim dan bisa menjadi file projeknya gerakan kepanduan yang ada di Kaltim,”katadia
Wabup pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada para orang tua yang telah memberikan support kepada anak-anaknya untuk aktif di kepramukaan. Dari 27 kontingen Kaltim, Kutim mengirim 17 peserta dan merupakan peserta terbanyak se-Kaltim.”Karena kita yang paling banyak di Kaltim, paling tidak budaya dari Kutim lebih dominan ditampilkan di acara jambore nantinya,” harapnya.
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kutim Asti Mazar melaporkan bahwa peserta dari Kwarcab Gerakan Pramuka Kutim akan bergabung bersama 1.584 peserta dari seluruh Indonesia dan menjadi bagian dari 27 peserta dari Kwarda Kaltim.
“Kwarcab Kutim sendiri mengirimkan 19 orang peserta dan 2 pembina pendamping. Merupakan peserta terbanyak dari Kaltim yang terdiri dari regu putra 8 orang dan regu putri 9 orang,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa untuk menjadi peserta jambore pramuka dunia harus melewati tahapan seleksi yakni seleksi gugus depan atau sekolah yang diikuti oleh seluruh peserta tingkat SMP dan SMA/SMK. Selanjutnya seleksi di tingkat ranting atau kecamatan dan seleksi tingkat kwarcab.
“Maka dari itu, terpilihlah 17 anggota pramuka terbaik dari Kwarcab Kutim yang diseleksi dengan memperhatikan keaktifan gugus depan. Dibuktikan dengan SKU dan SKK, kemampuan berbahasa Inggris dan pengetahuan budaya dan seni Indonesia dan terkhusus seni Kutim,”kata Asty ( adv/liku)
