SANGATTA – Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur menggandeng Unit Layanan Strategis Percepatan Pembangunan dan Inovasi Daerah ( ULS- PPID) Universitas Mulawarman membuat roadmap Sistem Inovasi Daerah ( SIDa) sesuai Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Kutim “ Menata Kutai Timur Sejahtera Untuk Semua 2021-2026
Kerjasama Pemkab Kutim melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah ( BRID) dan Univesritas Mulawarman, bahwa penyusunan Roadmap Kutai Timur ini, berdasarkan visi dan misi bupati peridoe 2021-2026 khususnya pada penjabaran misi ke 2 yang menyebutkan” Mewujudkan Daya saing Ekonomi Berbasis Sektor Pertanian.
‘Nah dari misi tersebut terlihat bahwa arah pembangunan Kutai Timur akan fokus kearah pengembangan sector pertanian”kata Aji Wijaya Effendie, S.Hut Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah ( BRID) melalui Dr.Drs.Wenadianto., M.Si Kepala Bidang Inovasi usai memimpin Seminar Draft Laporan Akhir Roadmap Sistem Inovasi Daerah ( SIDa) Kutim, di ruang Arau lantai 2 kantor Bupati, Selasa, 25/7/2027
Menurut Wenadianto, rangkaian kegiatan hari ini, sejak pagi sampai siang ini telah melaksanakan seminar, Roadmap Sistem Inovasi daerah (SIDa), Kutim tahun 2023. Dari rangkaian ini mulai dari proposal, seminar pertama sampai seminar kedua
“Alhamdulillah, kita mendapat banyak sekali masukan-masukan tentang potensi yang ada di Kutim, sesuai dengan visi dan misi ASKB Tahun 2021-2026, bahwa di misi 2 adalah peningkatan daya saing terpenuhinya yang berbasis pertanian”kata Wenadianto memberikan Keterangan Pers didampingi stafnya, Edi Suprapto Elysabet dan Dewina Prida
Disebutkan Wena panggilan Wenadianto, bahwa, basis pertanian dengan tiga potensi unggulan, yakni unggulan kakao, padi sawah dan pisang krecek, yang terdapat ditiga kecamatan, yakni Kecamatan Muara Wahau, Kecamatan Kongbeng dan Kecamatan Kaubun .
Wena menjelaskan, ketiga potensi unggulan itu Badan Riset dan Inovasi berperan didalam meningkatkan tekhnologinya, supaya mempunyai manfaat dari produk aslinya, seperti produk turunan dan produk hilirnya
“Jadi harapan kami tahun – tahun kedepan, tidak hanya melaksanakan kegiatan ini saja, tetapi kita kembangkan lagi, kajian-kajian mengenai teknologi apa yang kira-kira apa yang kita bias bantu kepada masyarakat,sehingga produk-produk ketiga ini dapat dimanfaatkan dengan nilai tambah yang baik”sebut Wena
Sementara Dr.Odit Ferry Kurniadinata didampingi Drh.Khoiru Indana Tenaga Ahli dari Unit Layanan Stategis Percepatan Pebangunan dan Inovasi ( ULS-PPID) Universitas Mulawarman, menyebutkan, Univesritas Mulawarman dalam hal ini ULS-PPID,sangat senang bekerjasama dengan BRID Kutim, karena kami melihat system birokrasi disini akan menjadi acuan, untuk mengakselerasi komoditi unggulan di Kutim
Menurutnya kajian komoditi pertanian perlu dilakukan kajian menyeluruh terhadap potensi komoditi pertanian lainnya yang cocok untuk dikembangkan di Kutai Timur
“Identifikasi potensi unggulan seperti nenas, cabai bawang merah, kelapa dan karet yang dapat menjadi sumber daya ekonomi yang baru bagi daerah ini, termasuk juga sector peernakan dan perikanan”kata Dr.Odit Ferry Kurniadinata didampingi Drh.Khoiru Indana ( adv/liku/sr)