SAMARINDA- Luthfi Lailatuz Zahro mengaku bangga tampil nnari mengisi acara undangan panitia Pengukuhan Pengurus Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia ( ISPI) Kalimantan Timut Masa Bhakti 2022-2027, di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kalimantan Timur Jalan Gajah Mada Samarinda pada Hari Kamis 3 November 2022.
Bagi Luthfi Lailatuz Zahro yang akrab disapa Upi usai tampil menari bersama teman-temannya dari SMA Negeri 16 Sempaja Samarinda, berbincang singkat dengan Wartawan liku.id mengatakan, menegangkan tapi senang juga tampik didepan pak Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi dan banyak orang – orang penting serta juga ada lima Bupati di Kaltim.
“Tadi itu sebelum nampil nari “tarian kreasi selamat datang”ada rasa tegang gugup dan deg-dekan juga sih, tapi alhamdulillah bisa berjalan lancar semua”kata Upi yang masih mengenakan baju khas Dayak duduk bersama teman-temannya penari
Upi Gadis berparas cantik dan sopan kelahiran Samarinda 28 Juli 2006 kini Siswi Kelas XI SMA Negeri 16 Sempaja Samarinda berucap, kebanggaannya bersama teman-temanya bisa tampil menari di Kantor Gubenrur Kaltim ini merupakan kali pertama.
“Bagi saya hari ini kami nari di Kantor Gubernur jadi spesial banget dan membanggakan. Pengalaman terindah tidak terlupakan dalam hidup saya”ujar Upi anak ketiga dari tiga saudara dari pasangan Marlikah (mama) dan Mujianto ( Ayah)
Gadis yang menyukai warna biru juga bercerita kalau bakat menari dalam dirinya sudah dimulai sejak di SMP 22 Jalan Pahlawan Samarinda dan dilanjutkannya ketika masuk di SMA Negeri 16 yang berlokasi di Jalan Perjuangan Sempaja Utara Samarinda.
Sekolah di SMA Negeri 16 ini Tarian Dayak menjadi salah satu mata pelajaran ekstrakurikuler ( Eskul), jadinya saya tertarik untuk lebih menekuni hobi saya menari bersama temannya Delisa Faradilla yang juga ikut nari dan bertugas membawa baki kalung bungan yang diberikan kepada pejabat.
Delisa panggilannya mengisahkan pengalamannya tampil nari dihadapan wakil gubernur Hadi Mulyadi dan sejumlah orang penting ada rasa deg-deg juga kayak Upi.
“Ini pengalaman pertama juga nari disini, jadinya bangga dan bahagia banget. Apalagi tadi saat bawah bunga itu wihh rasanya gimana gitu, tapi senang pastinya”jelas Dela gadis yang ngaku suka warna belang-belang hitam dan mengaku menggeluti nari sejak di Sekolah Dasar belajar jepen kiutai dan tarian dayak
Kini Delisa kelahiran Samarinda 11 Januari 2006 anak kedua dari tiga saudara dari pasangan fitria ayah masjuliansyatercatat juga sebagai siswi Kelas XI SMA Negeri 16 Samarinda dari anak kedua dari tiga saudara
Kedua siswi ini Upi dan Delisa sama-sama mengakui sempat gugup sebelum nari, namun ingin terus nari tarian Dayak dan tarian daerah lain di Sekolah yang dengan dilatih langsung Kepala Sekolah Ibu Sri Romadhani dan dibimbing ibu Linda Novita Sari dan Rizki Putri Nurgayanti.
“Saya akan terus menari apalagi sebagai generasi muda untuk terus menjaga dan melestarikan budaya Indonesia”ujar Upi dan delisa dengan menyampaikan terima kasih kepada semua guru-guru khususnya Kepala Sekolah SMAN16 Ibu Sri Romadhani., SP.d, M.Pd yang selama ini memberikan kesempatan dan melatih dan membimbing kami di sekolah (Sapta Rizky Sagaria)