DPKD Kaltim

Hadiri Malam Anugerah Literasi, Kadis DPK Kaltim Serahkan 9.050 Eksemplar Untuk 4 Kampung di Berau

M. Syafranuddin: Buku Yang Dibeli Melalui APBD Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2022

Liku. Samarinda(30/10-2022) – Mendorong minat baca masyarakat di Berau lebih tinggi, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim M Syafranuddin didampingi Kabid Pengembangan dan Minat Baca Masyarakat M Taufik, Sabtu (29/10) menyerahkan 9.050 eksemplar buku kepada Bupati Berau Sri Juniarsih MAS.

Rilis Humas DPK Kaltim diterima Redaksi liputankutim, id Senin,31 Oktober 2022 mengatakan, pada Malam Anugerah Pegiat Literasi Berau, mewakili Gubenrur Kaltim Isran Noor dan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinai Kalimantan Timur M. Syafranuddin, menyerahkan itu sebanyak 9.050 ekslembar

“Buku yang dibeli melalui APBD Kaltim Tahun 2022 diberikan untuk empat kampung di Berau. “kata Kadis DPK melalui rilis Humas DPK Kaltim

Menurut Syafranuddin, bantuan buku diberikan DPK Kaltim ke semua kabupaten dan kota di Kaltim tiada lain untuk mensukseskan Visi dan Misi Gubernur dan Wagub Kaltim Periode 2018-2024. “Bantuan buku-buku ini untuk penguatan fungsi perpustakaan desa atau kampung sehingga terjadi pemerataan sumber ilmu di Kaltim, karenanya diharapkan semangat warga masyarakat bertambah dengan banyaknya buku dikelola perpustakaan desa,” sebut Syafranuddin.

Diakuinya, saat masyarakat sudah menyadari akan keberadaan perpustakaan sebagai pusat sumber informasi bermuara kepada  sumber daya manusia yang berkualitas dan berakhlak. Ivan menyebutkan,   saat ini posisi Indeks  Pembangunan  Literasi Masyarakat (IPLM) Kaltim   hasil kajian Perpustakaan Nasional RI pada tahun 2021 tercatat 22.42 atau masuk dalam kategori rendah.

Sementara indeks kegemaran membaca Kaltim pada angka 62.22 yang termasuk  dalam kategori cukup tinggi.  “Indeks literasi berkaitan dengan komponen penyediaan sarana dan prasarana perpustakaan, sementara indeks kegemaran membaca berkaitan dengan aktivitas masyaraat dalam membaca buku dan memanfaatkan internet untuk sebagai preferensi untuk memenuhi kebutuhan informasi dan bahan bacaan,” bebernya seraya mengakui  kualitas penyelenggaraan perpustakaan perlu perhatian serius.

Menyinggung jumlah  perpustakaan di Kaltim, diungkapnya ada 2.775 unit namun yang baru memenuhi Standar Nasional Perpustakaan (SNP) hanya 197 unit atau 7,21 %. Upaya Pemprov Kaltim untuk meningkatkan standar perpustakaan di Kaltim tak pernah berhenti diantaranya pemberian buku bacaan, pelatihan SDM Perpustakaan, serta pembinaan. “Kami bangga, sejumlah perusahaan juga ikut berpartisipasi membantu peningkatan SDM di bidang perpustakaan,” sebut Ivan seraya menyebutkan sederet nama-nama perusahaan yang ikut peduli dalam pengembangan perpustakaan.(adv)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button