KONGBENG – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Kominfo Staper) Kutai Timur terus memperkuat ekosistem informasi digital berbasis desa sebagai bagian dari dukungan terhadap Program Asta Cita Pemerintahan Prabowo–Gibran yang menekankan transformasi digital dan kemandirian informasi masyarakat. Program ini juga sejalan dengan 50 program unggulan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Mahyunadi yang mendorong penguatan desa wisata berbasis teknologi dan partisipasi warga.
Kegiatan sosialisasi pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) digelar di Ruang Pertemuan Kantor Desa Suka Maju, Kecamatan Kongbeng, Selasa (14/10/2025), dipimpin oleh Aji Wardhana Effendie, Pranata Humas Ahli Muda Kominfo Staper Kutim, bersama tim yang terdiri dari Hadiatul Asnani, Fathilillah Wahyu Sudiro, dan Annisa Aurelia Febrianti.
“Kegiatan ini adalah implementasi langsung dari arahan Kepala Dinas Kominfo Kutim, Ronny Bonar Hamonangan Siburian, agar desa tidak hanya memiliki potensi, tetapi juga sistem informasi yang mampu mengemas dan menyebarkan potensi itu secara digital,” ujar Aji Wardhana.
Sekitar 75 peserta dari perangkat desa, komunitas lokal, dan pelaku wisata hadir dan disambut langsung oleh Kepala Desa Suka Maju, Muhammad Usman. Dalam penyampaiannya, Aji Wardhana menegaskan bahwa KIM harus menjadi juru bicara desa secara digital. Ia menyampaikan pesan Kadis Ronny Bonar bahwa desa tidak boleh sekadar menunggu diliput media, tetapi harus mampu menceritakan dirinya sendiri.
Ia juga menyoroti Embung Banyu Langit sebagai aset wisata yang perlu diangkat melalui narasi digital yang lahir dari warga sendiri agar dikenal luas sebagai ikon Desa Suka Maju.
Sebagai hasil konkret, tiga KIM resmi terbentuk, yakni KIM Pokdarwis EBL, KIM Teratei Sukma, dan KIM Harmonia Sukma. Ketiganya akan menjadi mitra aktif Kominfo Kutim dalam memperkuat diseminasi informasi, mengangkat aktivitas wisata, dan membangun citra digital Desa Suka Maju sebagai destinasi unggulan Embung Banyu Langit.
“Kominfo Staper tidak hanya datang untuk sosialisasi. Kami akan memberikan pendampingan lanjutan termasuk produksi konten digital dan pengelolaan media sosial resmi desa hingga KIM benar-benar aktif dan mandiri,” tegas Aji Wardhana.(*)