Laporan Fitriany: Jurnalis
Editor: Adi Sagaria
SANGKULIRANG – Hari yang penuh haru mewarnai perpisahan Camat Sangkulirang, Haji Rahmat, SE, dengan masyarakat yang telah ia layani selama lebih dari tiga dekade.
Pada tanggal 3 Oktober 2024, bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-58, Haji Rahmat resmi memasuki masa purna tugas atau pensiun sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) setelah 38 tahun lebih mengabdi.

Acara pisah kenang yang diadakan di Kecamatan Sangkulirang dihadiri berbagai elemen masyarakat. Tak hanya Camat Rahmat, istrinya Hj. Rahmawati, serta keempat anak dan satu cucunya juga turut hadir, menambah suasana menjadi lebih emosional.
Suasana haru tak terbendung bahkan dengan mata berkaca-kaca saat beliau menyampaikan kata-kata perpisahan yang dikemas “ Pamit” kepada seluruh masyarakat Sangkulirang yang telah menjadi bagian dari kehidupannya.
Perjalanan Panjang Seorang Abdi Negara
Haji Rahmat memulai kariernya di dunia pemerintahan sebagai seorang guru di sebuah sekolah di Sangkulirang, saat wilayah ini masih berada di bawah Kabupaten Kutai.
Dengan gaji awal hanya Rp60 ribu, ia meniti karier dari posisi rendah hingga akhirnya menjadi camat yang dihormati. Perjalanan panjangnya juga melalui fase penting ketika Kabupaten Kutai Timur terbentuk pada tahun 1999, dan Sangkulirang ditetapkan sebagai salah satu kecamatan di kabupaten tersebut.

Dedikasi dan kerja kerasnya selama bertahun-tahun membawanya hingga menjadi Sekretaris Kecamatan, dan akhirnya ia diangkat sebagai Camat Sangkulirang. Jabatan tersebut ia emban selama 4 tahun 10 bulan, sebelum akhirnya memasuki masa pensiun dengan total masa kerja sebagai ASN mencapai 38 tahun 5 bulan.
Penghargaan dan Rasa Terima Kasih
Dalam acara perpisahan yang berlangsung penuh khidmat, Haji Rahmat tak henti-hentinya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Sangkulirang yang telah mendukung program-program pembangunan selama ia menjabat. Ia juga memberikan apresiasi kepada Sekretaris Kecamatan, Cipti Bintoro, serta seluruh ASN dan PPPK yang bekerja di bawah kepemimpinannya.
“Tanpa kerja sama dan dukungan kalian, saya tidak bisa mencapai apa yang telah saya capai saat ini. Teruslah bekerja dengan baik, disiplin, dan jaga nama baik sebagai abdi negara yang melayani masyarakat dengan tulus,” ujar Rahmat dengan suara terbata.
Rasa terima kasih juga disampaikan kepada jajaran Polsek, Koramil, Pos Lanal Sangkulirang, dan seluruh pihak yang selama ini telah bekerja sama dengan harmonis dalam menjaga ketertiban dan keamanan di Kecamatan Sangkulirang. Dukungan tersebut, menurut Rahmat, merupakan kunci keberhasilan dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai camat.
Kenangan yang Tak Terlupakan
Suasana penuh haru tampak semakin terasa ketika masyarakat menyampaikan pesan-pesan perpisahan, Kapolsek Sangkulirang dan Sekcam Cipto Bintoro hingg anggota DPRD M.Ali, kepada Rahmat dan keluarganya. Banyak yang merasa kehilangan atas kepemimpinan yang telah membawa Sangkulirang menjadi lebih maju dan sejahtera. Haji Rahmat dikenal sebagai sosok yang rendah hati, tegas, dan selalu mendengarkan keluhan serta aspirasi masyarakat.
Muhammad Ali anggota DPRD asal Sangkulirang menyampaikan rasa terima kasihnya secara pribadi, “Pak Rahmat adalah pemimpin yang selalu hadir untuk masyarakat. Kami akan sangat merindukan kehadirannya di tengah-tengah kami.”
Selain itu beberapa masyarakat , para pegawai di kecamatan juga merasakan kehilangan yang mendalam. “Pak Rahmat bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga mentor dan teman bagi kami. Kami belajar banyak dari beliau,” ujar Sekcam Cipto Sangkulirang
Masa Depan Setelah Purna Tugas
Meski sudah pensiun, Haji Rahmat berjanji akan tetap menjadi bagian dari masyarakat Sangkulirang. Ia mengungkapkan keinginannya untuk tetap berkontribusi, meskipun tidak lagi sebagai seorang ASN.
“Masa purna tugas ini bukan akhir, tetapi awal dari babak baru dalam hidup saya. Saya akan tetap bersama masyarakat, membangun Sangkulirang dengan cara yang berbeda,” ujarnya optimis.
Dengan masa pensiunnya, Rahmat akan lebih banyak meluangkan waktu bersama keluarganya, terutama istri tercinta Hj. Rahmawati, serta keempat anak dan satu cucu yang telah lama mendukung kariernya sebagai abdi negara.
Penutup yang Haru
Acara perpisahan ini menjadi momen yang penuh emosi, di mana semua pihak memberikan penghargaan atas dedikasi dan pengabdian yang telah ditunjukkan oleh Haji Rahmat. Sebagai camat, beliau tidak hanya dikenal karena kepemimpinannya, tetapi juga karena kedekatannya dengan masyarakat.
Dengan penuh kebanggaan, Haji Rahmat meninggalkan jabatannya dengan kepala tegak, mewariskan teladan baik bagi penerusnya. Masyarakat Sangkulirang akan selalu mengingatnya sebagai pemimpin yang telah memberikan segalanya demi kemajuan wilayah tersebut.( ft/liku2/*)
Tagar: #Mengabdi35Tahun #PurnaBhaktiCamatSangkulirang #CamatRahmatSangkulirang #PisahKenangCamat