Sangatta, 24 Juli 2024 – Anggota Komisi B DPRD Kutai Timur, Sayid Anjas, yang juga merupakan anggota Fraksi Partai Golkar dari Dapil 1 Sangatta Utara, menyampaikan pentingnya penguatan ketahanan pangan di wilayah tersebut. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah acara di Sangatta pada Rabu, 24 Juli 2024.
Sayid Anjas, yang telah menjabat sebagai anggota DPRD Kutai Timur selama tiga periode, menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah isu krusial yang harus segera diatasi. Selama ini, Kutai Timur masih bergantung pada pasokan bahan pangan dari luar daerah, seperti Sulawesi dan Jawa.
Dalam pidatonya, Sayid Anjas mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi ini. “Ketergantungan pada pasokan pangan dari luar daerah sangat berisiko, terutama jika terjadi gangguan distribusi atau bencana alam,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa situasi ini bisa mengancam stabilitas pangan di Kutai Timur.
Sebagai langkah konkret, Sayid Anjas mendorong pemerintah daerah untuk lebih serius dalam mengembangkan sektor pertanian lokal. Ia menekankan pentingnya memberikan dukungan yang memadai kepada petani setempat agar mereka bisa meningkatkan produksi pangan. “Kita harus fokus pada peningkatan produksi pangan lokal dengan memberikan insentif dan pelatihan kepada para petani,” tambahnya.
Selain itu, Sayid Anjas juga menyoroti perlunya inovasi dalam teknologi pertanian. Menurutnya, penggunaan teknologi modern dapat membantu meningkatkan efisiensi dan hasil pertanian. “Teknologi pertanian yang canggih dapat menjadi solusi untuk mengatasi berbagai tantangan dalam sektor pertanian,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sayid Anjas mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam upaya mencapai ketahanan pangan. Ia mengimbau sektor swasta, akademisi, dan masyarakat untuk turut serta dalam pengembangan sektor pertanian di Kutai Timur. “Ketahanan pangan adalah tanggung jawab kita bersama. Semua pihak harus bersinergi untuk mencapainya,” tegasnya.
Di akhir pernyataannya, Sayid Anjas berharap pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kutai Timur. “Saya optimis dengan kerja sama yang baik, kita bisa mencapai ketahanan pangan yang mandiri dan berkelanjutan,” pungkasnya.
4o
