Umum

Hasil Studi Banding Komisi C DPRD Kutim Pengelolaan Sampah Balikpapan

SANGATTA – Wakil Ketua Komisi C DPRD Kutai Timur Jimmy,ST., MT dan Sekretaris Komisi C Drs. H. Sobirin Bagus, melakukan studi banding ke Kota Balikpapan untuk mempelajari sistem pengelolaan persampahan yang telah diterapkan di kota tersebut. Dalam kunjungan yang berlangsung pada bulan Juni, H.Sobirin Bagus terkesan dengan kebersihan kota serta efisiensi sistem pengelolaan sampah yang diterapkan di Balikpapan.

Menurut H.Sobirin Bagus salah satu hal yang mencolok adalah lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) yang strategis dan jauh dari pusat kota. “Tempat pembuangan akhir di Balikpapan sangat jauh dari pemukiman penduduk dan dikelilingi oleh pepohonan, sehingga tidak menimbulkan bau yang mengganggu warga. Ini menunjukkan perencanaan yang matang dalam memilih lokasi TPA,” ujarnya di temui di DPRD Bukit Pelangi, Senin, 07/07/2024

Selain itu, H.Sobirin bagus anggota DPRD Dapil 4 juga menyoroti adanya kolam sampah yang dikelilingi oleh pohon-pohon sawit. “Kolam-kolam ini dirancang dengan baik sehingga sampah tidak tergenang dan airnya tetap bisa mengalir dengan lancar. Kehadiran pohon-pohon sawit di sekitar kolam juga membantu dalam menyerap air serta menjaga ekosistem tetap seimbang,” jelas Sobirin.

Dalam kunjungannya, Sobirin juga mengapresiasi upaya pemerintah Kota Balikpapan yang telah berhasil menjaga kebersihan kota secara keseluruhan. “Kota Balikpapan terlihat sangat bersih dan teratur. Hal ini tentunya tidak terlepas dari peran pemerintah kota dan masyarakat yang memiliki kesadaran tinggi terhadap pentingnya kebersihan lingkungan,” tambahnya.

Studi banding ini dilakukan sebagai bagian dari upaya Komisi C DPRD Kutim untuk mencari solusi terbaik dalam pengelolaan sampah di Kutai Timur. Sobirin berharap, melalui pembelajaran dari Balikpapan, Kabupaten Kutai Timur dapat mengadopsi sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif dan ramah lingkungan. “Kami akan berupaya mengimplementasikan berbagai hal positif yang kami pelajari dari Balikpapan agar masalah persampahan di Kutai Timur dapat ditangani dengan lebih baik,” katanya.

“Dengan adanya studi banding ini, diharapkan dapat tercipta perubahan signifikan dalam penanganan sampah di Kutai Timur, sehingga lingkungan dapat terjaga dengan baik dan masyarakat dapat hidup lebih sehat dan nyaman.”katanya ( ADV/LIKU/*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button