PKK DWP

Kutai Timur Modernisasi Alsintan, Beli Traktor Pencetak Sawah, Drone Canggih Pemupuk Penyemprotan Hama Padi

SANGATTA – Kabupaten Kutai Timur bertekat akan menjadi salah satu lumbung padi dimasa mendatang dengan memulai melakukan modernisasi alat dan mesin pertanian ( Alsintan) dengan tekhnologi canggih.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan ( TPHP) Kutai Timur Dyah Ratnaningrum, menegaskan pengadaan alat dan mesin eprtanian ( Alsistan) modern dan canggih karena saat ini mayoritas petani kita sudah usia tua dengan 50 tahun keatas dan mendorong mileniel untuk menjadi petani

“Kita akan mulai beralih dengan alat tradisional ke pola modern dengan mendatangkan peralatan trakcor roda empat dan drone canggih yang bisa digunakan untuk penyemprotan dan pemupukan padi sawah”kata Dyah Ratnaningrum di Kantornya Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan ( DTPHP) Bukit Pelangi, belum lama ini

Menurutnya dengan usia rata-rata diatas 50 tahun, tentu agak sulit untuk bekerja dengan alat yang biasa-biasa saja untuk disawah. Oleh karenanya kami sudah rapat internal dengan membentuk tiga UPJA atau Usaha Pelayanan jasa Alat dan Mesin Pertanian dan membentuk 1 unit Brigade.

Dyah mengatakan, satu unit Brigade ini akan berkedudukan di Sangatta dam tiga unit UPJA masingmasing akan ditempatkan di tiga lokasi kecamatan yakni Kaubun dengan membawahi Karangan dan Kaliorang. Kemudian UPJA di Kecamatan Kongbeng karena desa Miau salah satu sentra padi sawah di Kutai Timur, serta satu unit lagi akan ditempatkan di Kecamatan Long Masengat

“Kenapa harus dibentuk UPJA dan Brigade, karena alat-alat besar seperti traktor canggih dan Drone butuh perawatan. Makanya tidak mungkin diberikan ke kelompok tani, karena memerlukan biaya perawatan yang besar”sebut Dyag Ratnaningrum

Kedua alat ini sudah kami anggarkan untuk pengadaan pembelian pada anggaran ,murni 2024 ini. Masing-masing 1 unit tractor roda empat dan dua unit drone yang bisa digunakan untuk pemupukan padi sawah

“Kalau Hand Tractor mengerjakan 1 hektare sawah butuh tiga hari, kalau tractor yang kita beli ini 1 hektare hanya butuh waktu 3 jam. Kemudian kalau Drone karena ukurannya besar bida digunakan untuk pemupukan sawah dan bisa diisi insektisida dan pestisida guna basmi hama seperti belalang”kata Dyah yakin kalau kedua ini akan mampu meningkatkan produksi pada sawah kita ( ADV/LIKU)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button