KARANGAN – Petani Kakao dibeberapa desa di Kecamatan Karangan Kutai Timur masih bisa tersenyum lebar.
Pasalnya, senyum para petani ini lantaran tanaman kakao mereka masih bisa menghasilkan sampai puluhan ton biji coklat perbulannya
Camat Kecamatan Karangan Madnuh, Sp.,M.AP ada beberapa desa punya tanaman kakao, tapi dua desa paling luas lahannya di desa Karangan Ilir dan Desa Mukti Lestari
“Kalau ditotal setiap bulan produksi biji coklat mencapai 90 ton dilahan seluas 100 hektare”kata Camat Madnuh
Biji coklat yang dihasilkan petani itu juga tak sulit mencari pasar, karena pembelinya langsung dari sulawesi selatan
“Sudah ada pengumpul disana yang setiap bulan membeli biji coklat dengan harga Rp24000 per kilogram atau Rp2,1 miliar per bulan “sebut Camat Madnuh dengan wajah sumringah menceritakan kesejahteraan petani dari kakao diwilayahnya
Lanjut Camat Madnuh, kakao ini secara populasi Karangan masih mendominasi dengan hasil yang biasa setiap bulannya
Tapi yang saya kuatirkan kalau tidak ada perhatian dari dinas terkait. Misalnya kondisi pasar ini bersaing dengan kelapa sawit.
Kalau persaingan kakao kalah harga maka bisa saja petani kakao ini bergser menanam sawit juga.Karena sekarang ini antara petani kakao ini berseblahan dengan petani kebun kelapa sawit
Bahkan sekarang ini didalam kebun kakao sudah disulam dengan sawit. Bahkan bisa saja salip kalau ini dibiarkan
‘Kekwatiran ini sudah saya sampaikan ke Dinas Perkebunan agar diwaspadai, jangan sampai nanti petani kakao bergeser ke sawit”ujarnya ( liku)