Dengan turnamen Bupati Cup tahun 2022, sebagai upaya pemerintah Kabupaten Kutai Timur untuk membangkitkan pelaku pelaku usaha kecil menengah,
sebab dengan meningkatnya jumlah kunjungan untuk menyaksikan tim-tim dari 18 kecamatan se-kutim akan terjadi perputaran keuangan sehingga ekonomi terjadi dan meningkat.
Seperti yang dikatakan salah satu pedagang kuliner yang sudah bersiap menyambut pembukaan nanti malam pukul 19.30 Wita
Menurut (R ) inisial pedagang kuliner ini, mereka senang berjualan demi menambah penghasilan dan kesejahteraan keluarganya.
“Saya dan pedagang lain berharap banyak pengunjung, walaupun terasa berat, tapi mau diapa lagi”kata R.
Saat ditanya apa maksudnya, atau berjualan disini dibayar?. R terdiam beberapa saat, lalu mengaku takut dimarahai kalau ngomong.
“Tapi memang kami bayar Rp1,6 juta untuk 30 hari sampai selesai.Padahal saya dari dulu berjualan disini setiap ada acara olahraga, tapi tidak pernah bayar, selalu gratis”kata dia
Ia mengatakan kalau sekarang bayarnya Rp1,6 juta terasa berat sekali. Maunya sih Rp500 ribu saja, itu maunya saya sama yang lainnya.
Namun kata dia meskipun dibayar Rp1,6 juta, tapi bisa dicicil, bayar pertama Rp300 ribu saja sisanya boleh dicicil
“Tidak apa-apa juga kami bayar mudahan ramai. Apalagi kan kami baru setor Rp300 ribu sisanya kami angsur sampai selesai acara “katanya
Hingga berita ini disiarkan, belum ada konfirmasi pihak panitia, terkait adanya pembayaran bagi pelaku UMKM ( liku)